Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin melakukan inspeksi mendadak (sidak) kesiapan embarkasi haji Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jumat, dengan beberapa hal yang perlu diperbaiki dari papan petunjuk sampai layanan.
Bey mencatat beberapa hal penting tersebut, yang harus dibenahi oleh manajemen pengelola bandara sebelum pemberangkatan haji dimulai pada 12 Mei 2024, demi memberikan keceriaan pada para penumpang.
"Saya minta ada tanda petunjuk arah dan jangan terlalu sepi bandaranya, beri pada jamaah yang akan berangkat itu keceriaan, kebahagiaan gitu jadi di bandara juga jangan kosong gitu, walaupun masih tidak terlalu banyak (aktivitas)," kata Bey di BIJB Kertajati, Majalengka, Jumat.
Selain itu, Bey menilai bahwa meski secara umum kesiapan bandara dan alur keberangkatan cukup baik, dari aspek kebersihan petugas cleaning service untuk diperbanyak, serta pendamping untuk jamaah lansia disiapkan demi memberi layanan terbaik.
"Petugas yang bisa mendampingi jemaah juga harus diperbanyak, karena sebagian besar adalah lansia, jadi perlu pendampingan dan tidak sedikit juga yang baru pertama kali naik pesawat, itu harus diperhatikan jangan sampai ada keterlambatan atau menjadi penghambat," ucapnya.
Bey pun memastikan pengelola bandara sudah menyiapkan 10 unit kursi roda ditambah dua golf car yang dipastikan akan dipenuhi agar proses keberangkatan dan pulang berlangsung nyaman.
Dia juga meminta seluruh pegawai BIJB Kertajati harus ramah, jangan memberikan tekanan atau kasar pada jamaah calon haji maupun penumpang.
"Harus ramah senyum, jadi harus sopan," tuturnya.
Bey tiba di terminal keberangkatan sekitar pukul 08:50 WIB, dan langsung berinteraksi dengan sejumlah calon penumpang seperti para pekerja bangunan asal Garut yang akan berangkat ke Balikpapan.
Kemudian ia meninjau beberapa fasilitas seperti kesiapan fasilitas dan personel counter check in, fasilitas tempat tunggu penumpang, toilet, mushola, ruang laktasi, jalur masuk ke pesawat, kantin dan toilet di sekitar parkiran.
Namun demikian, sejak datang, belum ada direksi PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (PT BIJB) yang menyambut dan mendampingi Bey. Namun Bey tetap melanjutkan aksi sidaknya ke dalam bandara dan berdialog dengan penumpang, pengantar, petugas konter cek in salah satu maskapai, dan petugas imigrasi.
Setelah sekitar setengah jam berkeliling, akhirnya Direktur PT BIJB M Singgih datang dan menemui Bey yang mengaku dirinya meninjau kesiapan bandara embarkasi haji tersebut yang akan mulai memberangkatkan jemaah pada 12 Mei mendatang.
Bey memberi atensi pada toilet dan mushola di kantin tempat parkir bandara yang menurutnya perlu mendapat perhatian pengelola untuk segera diperbaiki karena kondisinya rusak dan tidak terawat.
"Saya tinjau juga fasilitas seperti toilet pengemudi tidak boleh rusak kalau dibuka, semuanya harus baik dengan standar layak. Harus dijaga kebersihannya dan berfungsi semuanya," tuturnya.
Selain itu, Bey juga melihat penting agar pihak bandara menyiapkan mushola di terminal keberangkatan untuk jamaah, demi memfasilitasi mereka yang akan melakukan shalat Jumat.
"Jangan sampai karena mau berangkat dianggap musafir, karena tidak semua orang sama ada yang tetap mau jumatan, makanya saya minta untuk menyiapkan fasilitas untuk jumatan. Intinya jangan menimbulkan kekecewaan," tuturnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bey minta perbaikan petunjuk-layanan embarkasi haji Bandara Kertajati
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Bey mencatat beberapa hal penting tersebut, yang harus dibenahi oleh manajemen pengelola bandara sebelum pemberangkatan haji dimulai pada 12 Mei 2024, demi memberikan keceriaan pada para penumpang.
"Saya minta ada tanda petunjuk arah dan jangan terlalu sepi bandaranya, beri pada jamaah yang akan berangkat itu keceriaan, kebahagiaan gitu jadi di bandara juga jangan kosong gitu, walaupun masih tidak terlalu banyak (aktivitas)," kata Bey di BIJB Kertajati, Majalengka, Jumat.
Selain itu, Bey menilai bahwa meski secara umum kesiapan bandara dan alur keberangkatan cukup baik, dari aspek kebersihan petugas cleaning service untuk diperbanyak, serta pendamping untuk jamaah lansia disiapkan demi memberi layanan terbaik.
"Petugas yang bisa mendampingi jemaah juga harus diperbanyak, karena sebagian besar adalah lansia, jadi perlu pendampingan dan tidak sedikit juga yang baru pertama kali naik pesawat, itu harus diperhatikan jangan sampai ada keterlambatan atau menjadi penghambat," ucapnya.
Bey pun memastikan pengelola bandara sudah menyiapkan 10 unit kursi roda ditambah dua golf car yang dipastikan akan dipenuhi agar proses keberangkatan dan pulang berlangsung nyaman.
Dia juga meminta seluruh pegawai BIJB Kertajati harus ramah, jangan memberikan tekanan atau kasar pada jamaah calon haji maupun penumpang.
"Harus ramah senyum, jadi harus sopan," tuturnya.
Bey tiba di terminal keberangkatan sekitar pukul 08:50 WIB, dan langsung berinteraksi dengan sejumlah calon penumpang seperti para pekerja bangunan asal Garut yang akan berangkat ke Balikpapan.
Kemudian ia meninjau beberapa fasilitas seperti kesiapan fasilitas dan personel counter check in, fasilitas tempat tunggu penumpang, toilet, mushola, ruang laktasi, jalur masuk ke pesawat, kantin dan toilet di sekitar parkiran.
Namun demikian, sejak datang, belum ada direksi PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (PT BIJB) yang menyambut dan mendampingi Bey. Namun Bey tetap melanjutkan aksi sidaknya ke dalam bandara dan berdialog dengan penumpang, pengantar, petugas konter cek in salah satu maskapai, dan petugas imigrasi.
Setelah sekitar setengah jam berkeliling, akhirnya Direktur PT BIJB M Singgih datang dan menemui Bey yang mengaku dirinya meninjau kesiapan bandara embarkasi haji tersebut yang akan mulai memberangkatkan jemaah pada 12 Mei mendatang.
Bey memberi atensi pada toilet dan mushola di kantin tempat parkir bandara yang menurutnya perlu mendapat perhatian pengelola untuk segera diperbaiki karena kondisinya rusak dan tidak terawat.
"Saya tinjau juga fasilitas seperti toilet pengemudi tidak boleh rusak kalau dibuka, semuanya harus baik dengan standar layak. Harus dijaga kebersihannya dan berfungsi semuanya," tuturnya.
Selain itu, Bey juga melihat penting agar pihak bandara menyiapkan mushola di terminal keberangkatan untuk jamaah, demi memfasilitasi mereka yang akan melakukan shalat Jumat.
"Jangan sampai karena mau berangkat dianggap musafir, karena tidak semua orang sama ada yang tetap mau jumatan, makanya saya minta untuk menyiapkan fasilitas untuk jumatan. Intinya jangan menimbulkan kekecewaan," tuturnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bey minta perbaikan petunjuk-layanan embarkasi haji Bandara Kertajati
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024