Antarajawabarat.com, 17/11 - Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menyatakan program Keluarga Berencana (KB) sebagai upaya pengendalian penduduk agar masyarakat dapat menikmati setiap pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah.

"Sekuat apapun pembangunan diberbagai bidang, tanpa ada penataan kependudukan tidak akan ternikmati," kata Gubernur usai penutupan Bhakti TNI KB Kes Terpadu Kodam III Siliwangi 2014 sekaligus Pencanangan Kesatuan Gerak PKK KB Kes 2014 di Gedung Sate, Bandung, Senin.

Ia menuturkan, pengendalian penduduk penting dilakukan oleh pemerintah dan harus didukung oleh institusi lain terutama ada kepedulian dari masyarakat untuk mensukseskan program KB.

Menurut dia, segala pembangunan maupun program diantaranya pelayanan kesehatan, pendidikan, dan ekonomi tidak akan dinikmati secara maksimal jika penduduknya membludak tidak terkendali.

"Program kesehatan tapi penduduknya gak terkendali, gak bisa dinikmati, perekonomian, pabrik dimana-mana, tenaga kerja muncul, tapi penduduknya gak ditata, juga gak bisa dinikmati," katanya.

Ia menegaskan, pembangunan kependudukan juga harus didorong dengan pendidikannya agar penduduk yang tumbuh berkualitas.

Jika tidak terkendali berikut kualitas manusianya kurang baik, kata Gubernur maka akan muncul masalah besar diberbagai sektor.

"Harus betul-betul tertata dengan baik, kalau tidak jadi masalah besar," katanya.

Pangdam III Siliwangi Dedi Kusnadi menambahkan TNI di wilayah Provinsi Jabar siap bersinergi dengan pemerintah dalam menyosialisasikan program KB kepada masyarakat Jabar.

Menurut dia, jika tidak ada pengendalian penduduk khawatir pertumbuhan penduduk terus meningkat tidak terkendali, sedangkan sumber energi terus berkurang sehingga khawatir kebutuhannya tidak terpenuhi.

"Penduduk semakin banyak dan negara tersebut tidak mampu menyediakan makan bagi masyarakatnya bukan tidak mungkin produk luar semakin banyak datang ke negara kita," katanya.***3***

Pewarta:

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014