Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi menyebutkan puluhan warga di Kampung Situawi, Kota Sukabumi, Jawa Barat terdampak bencana banjir yang dipicu hujan deras yang turun dari siang hingga menjelang malam pada Selasa.
"Ada 38 jiwa atau 11 kepala keluarga yang terdampak bencana banjir akibat meluapnya Sungai Ciseupan Situawi, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat di lokasi bencana, Selasa.
Menurut Novian, dari pendataan sementara jumlah rumah yang terendam banjir sebanyak 18 rumah dengan rata-rata ketinggian air dari 50-100 cm. Untuk mengurangi debit air yang merendam rumah warga pihaknya meminta bantuan petugas pemadam kebakaran untuk menyedot air.
Hingga Selasa malam, banjir sudah mulai surut hanya beberapa titik saja yang terdapat genangan air. Petugas penanggulangan bencana BPBD yang dibantu sejumlah relawan masih berada di lokasi bencana untuk membantu warga membersihkan lumpur sisa banjir.
Lokasi ini merupakan salah satu langganan bencana banjir, karena aliran Sungai Ciseupan Situawi yang mengalir di sekitar permukiman warga semakin menyempit dan terjadi pendangkalan akibat banyak endapan sampah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"Ada 38 jiwa atau 11 kepala keluarga yang terdampak bencana banjir akibat meluapnya Sungai Ciseupan Situawi, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat di lokasi bencana, Selasa.
Menurut Novian, dari pendataan sementara jumlah rumah yang terendam banjir sebanyak 18 rumah dengan rata-rata ketinggian air dari 50-100 cm. Untuk mengurangi debit air yang merendam rumah warga pihaknya meminta bantuan petugas pemadam kebakaran untuk menyedot air.
Hingga Selasa malam, banjir sudah mulai surut hanya beberapa titik saja yang terdapat genangan air. Petugas penanggulangan bencana BPBD yang dibantu sejumlah relawan masih berada di lokasi bencana untuk membantu warga membersihkan lumpur sisa banjir.
Lokasi ini merupakan salah satu langganan bencana banjir, karena aliran Sungai Ciseupan Situawi yang mengalir di sekitar permukiman warga semakin menyempit dan terjadi pendangkalan akibat banyak endapan sampah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024