Kepolisian Resort Cianjur, Jawa Barat, mencatat puncak arus balik yang melintas di jalur utama Cianjur, sudah terjadi sejak Sabtu hingga Minggu malam, dimana sempat terjadi antrean panjang kendaraan pemilir berbaur dengan wisatawan menghabiskan libur hari raya.
Kasat Lantas Polres Cianjur, AKP Anjar Maulana di Cianjur Minggu, mengatakan puncak arus balik dengan tujuan Bogor, Jakarta dan seterusnya pada H+4 lebaran didominasi pemilir dengan roda dua dengan jumlah lebih dari 30 ribu kendaraan.
"Memasuki H+4 Lebaran, kendaraan pemilir yang melintas jalur utama Cianjur, didominasi pemilir dengan roda dua, jumlahnya terus meningkat sejak Minggu pagi hingga malam, jumlahnya mencapai puluhan ribu," katanya.
Dia menjelaskan, meski puncak arus balik sudah terjadi selama dua hari di jalur utama Cianjur, namun pihaknya memprediksi volume kendaraan masih tetap tinggi melintas hingga Senin (15/4) karena akhir libur panjang hari raya, didominasi kendaraan wisatawan.
Sehingga pihaknya meminta pemilir yang hendak kembali ke kota asalnya masing-masing di Jabodetabek, menghindari melintas di jalur Puncak karena volume kendaraan masih tinggi melintas di jalur tersebut karena terdapat obyek wisata favorit.
"Kami masih menerapkan rekayasa arus pada H+5 lebaran, ketika melihat volume kendaraan meningkat dan menyebabkan antrean karan hari terakhir libur panjang hari raya, ditambah libur sekolah masih panjang," katanya.
Rekayasa arus termasuk sistem satu arah akan dilakukan kembali secara situasional terutama saat petang, dimana volume kendaraan pemilir berbaur dengan kendaraan wisatawan seiring tutupnya obyek wisata.
"Rekayasa arus saat pagi dari Bogor menuju Cianjur dan petang dari Cianjur menuju Bogor, namun sifatnya situasional ketika terjadi antrean panjang kami akan berkoordinasi dengan Polres Bogor," katanya.
Pihaknya meminta pengguna jalan khususnya pemilir tetap mematuhi aturan lalulintas dan mendengarkan anjuran petugas agar tidak terjebak macet di jalur Puncak saat hari terakhir libur panjang hari raya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Kasat Lantas Polres Cianjur, AKP Anjar Maulana di Cianjur Minggu, mengatakan puncak arus balik dengan tujuan Bogor, Jakarta dan seterusnya pada H+4 lebaran didominasi pemilir dengan roda dua dengan jumlah lebih dari 30 ribu kendaraan.
"Memasuki H+4 Lebaran, kendaraan pemilir yang melintas jalur utama Cianjur, didominasi pemilir dengan roda dua, jumlahnya terus meningkat sejak Minggu pagi hingga malam, jumlahnya mencapai puluhan ribu," katanya.
Dia menjelaskan, meski puncak arus balik sudah terjadi selama dua hari di jalur utama Cianjur, namun pihaknya memprediksi volume kendaraan masih tetap tinggi melintas hingga Senin (15/4) karena akhir libur panjang hari raya, didominasi kendaraan wisatawan.
Sehingga pihaknya meminta pemilir yang hendak kembali ke kota asalnya masing-masing di Jabodetabek, menghindari melintas di jalur Puncak karena volume kendaraan masih tinggi melintas di jalur tersebut karena terdapat obyek wisata favorit.
"Kami masih menerapkan rekayasa arus pada H+5 lebaran, ketika melihat volume kendaraan meningkat dan menyebabkan antrean karan hari terakhir libur panjang hari raya, ditambah libur sekolah masih panjang," katanya.
Rekayasa arus termasuk sistem satu arah akan dilakukan kembali secara situasional terutama saat petang, dimana volume kendaraan pemilir berbaur dengan kendaraan wisatawan seiring tutupnya obyek wisata.
"Rekayasa arus saat pagi dari Bogor menuju Cianjur dan petang dari Cianjur menuju Bogor, namun sifatnya situasional ketika terjadi antrean panjang kami akan berkoordinasi dengan Polres Bogor," katanya.
Pihaknya meminta pengguna jalan khususnya pemilir tetap mematuhi aturan lalulintas dan mendengarkan anjuran petugas agar tidak terjebak macet di jalur Puncak saat hari terakhir libur panjang hari raya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024