Kepolisian Resor Garut, Jawa Barat mengalihkan arus kendaraan dari arah Bandung menuju Garut ke jalur alternatif seperti Lingkar Kadungora dan Jalan Anwar Musaddadiyah untuk mengurai/mengatasi kemacetan di jalur utama Bandung-Garut, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi membenarkan adanya pengalihan arus kendaraan dari arah Bandung menuju Garut dengan memanfaatkan jalur alternatif Lingkar Kadungora agar laju kendaraan tetap bergerak.
"Kita alihkan melalui jalur Lingkar Kadungora untuk mengalirkan ke jalur Leles," kata Aang.
Ia menuturkan pengalihan arus kendaraan itu agar tidak terjadi kepadatan di jalur utama Bandung-Garut wilayah Kadungora maupun Leles.
Jalur Lingkar Kadungora itu, kata dia, cukup membantu untuk kelancaran arus lalu lintas kendaraan di jalur provinsi tersebut, sehingga laju kendaraan tetap bergerak.
"Di jalur itu disiagakan juga anggota untuk pengamanan," katanya.
Ia menyampaikan penggunaan jalur alternatif lainnya untuk mengurai kepadatan arus kendaraan juga dilakukan seperti Jalan Anwar Musaddadiyah dan Jalan Ibrahim Adjie.
Polisi yang bertugas di lapangan, kata dia, menggunakan jalur alternatif Jalan Anwar Musaddadiyah untuk mengurai arus kendaraan di jalur utama wilayah Tarogong.
Ia menyampaikan hari kedua Lebaran terpantau ramai arus kendaraan dari arah Bandung menuju Garut, mereka tidak hanya mudik tapi terpantau sudah mengarah ke sejumlah objek wisata di Garut.
Aang menyebutkan, upaya lain mengurai kepadatan dengan memberlakukan sistem satu arah untuk menguras arus kendaraan di jalan utama Bandung menuju Garut dengan mengalihkan ke Lingkar Kadungora, dan Jalan Anwar Musaddadiyah.
"Jalur Kadungora dilaksanakan kegiatan 'one way' pada pukul 15.10-15.50 dari arah Bandung menuju Garut, untuk titik pending di Jalan Baru Kadungora untuk waktu 40 menit," katanya.
Ia menyampaikan pemberlakuan satu arah tidak hanya di Jalan Bandung-Garut, tapi dilakukan juga di jalan nasional lintas Limbangan-Malangbong yang tercatat sejak pagi sampai sore sudah 17 kali dilakukan satu arah.
"Cara bertindak 'one way' untuk menguras kendaraan agar lancar," katanya.***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi membenarkan adanya pengalihan arus kendaraan dari arah Bandung menuju Garut dengan memanfaatkan jalur alternatif Lingkar Kadungora agar laju kendaraan tetap bergerak.
"Kita alihkan melalui jalur Lingkar Kadungora untuk mengalirkan ke jalur Leles," kata Aang.
Ia menuturkan pengalihan arus kendaraan itu agar tidak terjadi kepadatan di jalur utama Bandung-Garut wilayah Kadungora maupun Leles.
Jalur Lingkar Kadungora itu, kata dia, cukup membantu untuk kelancaran arus lalu lintas kendaraan di jalur provinsi tersebut, sehingga laju kendaraan tetap bergerak.
"Di jalur itu disiagakan juga anggota untuk pengamanan," katanya.
Ia menyampaikan penggunaan jalur alternatif lainnya untuk mengurai kepadatan arus kendaraan juga dilakukan seperti Jalan Anwar Musaddadiyah dan Jalan Ibrahim Adjie.
Polisi yang bertugas di lapangan, kata dia, menggunakan jalur alternatif Jalan Anwar Musaddadiyah untuk mengurai arus kendaraan di jalur utama wilayah Tarogong.
Ia menyampaikan hari kedua Lebaran terpantau ramai arus kendaraan dari arah Bandung menuju Garut, mereka tidak hanya mudik tapi terpantau sudah mengarah ke sejumlah objek wisata di Garut.
Aang menyebutkan, upaya lain mengurai kepadatan dengan memberlakukan sistem satu arah untuk menguras arus kendaraan di jalan utama Bandung menuju Garut dengan mengalihkan ke Lingkar Kadungora, dan Jalan Anwar Musaddadiyah.
"Jalur Kadungora dilaksanakan kegiatan 'one way' pada pukul 15.10-15.50 dari arah Bandung menuju Garut, untuk titik pending di Jalan Baru Kadungora untuk waktu 40 menit," katanya.
Ia menyampaikan pemberlakuan satu arah tidak hanya di Jalan Bandung-Garut, tapi dilakukan juga di jalan nasional lintas Limbangan-Malangbong yang tercatat sejak pagi sampai sore sudah 17 kali dilakukan satu arah.
"Cara bertindak 'one way' untuk menguras kendaraan agar lancar," katanya.***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024