Antarajawabarat.com,23/10 - Pemerintah Provinsi Jabar akan mengintensifkan komunikasi berbagai persoalan pertanian dengan Kontak Tani Nelayan Andalan Indonesia (KTNA) sebagai upaya memberdayakan dan mengakomodasi kebutuhan para petani.

"Kami harapkan komunikasi antarapetani dengan pemerintah dapat terus dipelihara dengan baik melalui teknologi atau kontak elektronik," kata Gubernur Jabar Ahmad Heryawan di Bandung, Kamis.

Ia menuturkan komunikasi pemerintah dengan petani tidak hanya dilakukan dengan pertemuan, tetapi dapat memanfaatkan telepon seluler atau media internet.

Ia berharap seluruh kelompok tani (poktan) atau gabungan kelompok tani (gapoktan) memiliki website untuk memudahkan komunikasi tentang pertanian.

"Ke depan mudah-mudahan lewat perkembangan teknologi yang ada kita bisa melakukan kontak kepada Poktan dan Gapoktan itu lewat kontak elektronik, baik lewat telepon seluler ataupun lewat internet," katanya.

Ketua KTNA Jabar Rali Sukari mendukung usulan Gubernur untuk mengintensifkan komunikasi membahas pertanian dengan petaninya langsung.

Ide Gubernur itu, menurut Rali, karena ingin adanya komunikasi intensif tentang kendala yang dihadapi dan sarana untuk mengakomodasi kebutuhan para petani.

"Seperti kebutuhan pupuk dan penentuan harga pokok gabah, sehingga akan ada respon langsung dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat," katanya.

Ia berharap, terjalinnya komunikasi yang baik petani dengan pemerintah dapat meningkatkan pemberdayaan kesejahteraan petani, melalui peningkatan produktivitas, kualitas, dan daya belinya.

"KTNA akan selalu menjalin komunikasi dengan Pemprov Jabar sebagai mitra kerja dalam meningkatkan pemberdayaan dan kesejahteraan petani," katanya.***3***

Feri P

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014