Mahasiswa asing yang sedang belajar di Universitas Indonesia (UI) menikmati tradisi berpuasa selama bulan Ramadhan dan mengikuti serunya war takjil.
"Meski terbiasa melihat komunitas Muslim di Manila (Filipina), kemeriahan tradisi berpuasa lebih terasa ketika saya berada di Indonesia,” kata June Louie Flores, mahasiswa internasional Universitas Indonesia (UI) di Kamus UI Depok, Jumat.
Menurutnya, acara Ramadhan Iftar 2024, yang diadakan Kantor Urusan Internasional (KUI) di Balai Sidang UI memberikan kesempatan bagi teman-teman mahasiswa internasional untuk lebih mengenal ibadah puasa yang rutin dijalankan umat Muslim setiap tahunnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Ono Yuhi, mahasiswa internasional Program Darmasiswa UI.
Ia menuturkan Ramadhan Iftar 2024 menjadi pengalaman baru baginya, sebab di negara asalnya, Jepang, situasi semacam ini jarang dijumpai, bahkan ia pernah mencoba berpuasa dan ini menjadi pengalaman baru baginya selama berada di Indonesia.
Kegiatan Ramadan Iftar 2024 mengenalkan kepada June, Yuhi, dan puluhan mahasiswa asing lainnya tentang budaya puasa di Indonesia hingga fenomena unik saat Ramadhan, salah satunya war takjil yang populer akhir-akhir ini.
Pengenalan ini diselingi dengan penayangan video tentang tradisi Ramadhan di berbagai negara, yaitu Gambia, Mesir, Pakistan, Palestina, dan Suriah.
Selanjutnya, sebelum momen berbuka puasa, mereka juga membagikan takjil khas Indonesia, seperti cendol, puding dan teh manis kepada warga yang ada di sekitar Balai Sidang UI.
Sami Trabelsi, mahasiswa Muslim asal Tunisia, terkesan dengan kegiatan Ramadhan Iftar 2024. Ia bisa merasakan cita rasa asli makanan Indonesia melalui berbagai hidangan yang tersedia pada acara tersebut.
"Hal baru yang saya rasakan pada momen puasa di Indonesia adalah hidangan pembuka atau takjil yang didominasi dengan makanan manis dan beragam gorengan. Saya sangat senang dan menikmati kemeriahan suasana berpuasa di Indonesia," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mahasiswa asing di UI nikmati tradisi berpuasa hingga war takjil
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"Meski terbiasa melihat komunitas Muslim di Manila (Filipina), kemeriahan tradisi berpuasa lebih terasa ketika saya berada di Indonesia,” kata June Louie Flores, mahasiswa internasional Universitas Indonesia (UI) di Kamus UI Depok, Jumat.
Menurutnya, acara Ramadhan Iftar 2024, yang diadakan Kantor Urusan Internasional (KUI) di Balai Sidang UI memberikan kesempatan bagi teman-teman mahasiswa internasional untuk lebih mengenal ibadah puasa yang rutin dijalankan umat Muslim setiap tahunnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Ono Yuhi, mahasiswa internasional Program Darmasiswa UI.
Ia menuturkan Ramadhan Iftar 2024 menjadi pengalaman baru baginya, sebab di negara asalnya, Jepang, situasi semacam ini jarang dijumpai, bahkan ia pernah mencoba berpuasa dan ini menjadi pengalaman baru baginya selama berada di Indonesia.
Kegiatan Ramadan Iftar 2024 mengenalkan kepada June, Yuhi, dan puluhan mahasiswa asing lainnya tentang budaya puasa di Indonesia hingga fenomena unik saat Ramadhan, salah satunya war takjil yang populer akhir-akhir ini.
Pengenalan ini diselingi dengan penayangan video tentang tradisi Ramadhan di berbagai negara, yaitu Gambia, Mesir, Pakistan, Palestina, dan Suriah.
Selanjutnya, sebelum momen berbuka puasa, mereka juga membagikan takjil khas Indonesia, seperti cendol, puding dan teh manis kepada warga yang ada di sekitar Balai Sidang UI.
Sami Trabelsi, mahasiswa Muslim asal Tunisia, terkesan dengan kegiatan Ramadhan Iftar 2024. Ia bisa merasakan cita rasa asli makanan Indonesia melalui berbagai hidangan yang tersedia pada acara tersebut.
"Hal baru yang saya rasakan pada momen puasa di Indonesia adalah hidangan pembuka atau takjil yang didominasi dengan makanan manis dan beragam gorengan. Saya sangat senang dan menikmati kemeriahan suasana berpuasa di Indonesia," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mahasiswa asing di UI nikmati tradisi berpuasa hingga war takjil
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024