Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawab Barat, memberikan bantuan untuk petani di seluruh wilayah Cianjur agar produksi pertanian meningkat dan dapat menutupi kebutuhan pasar, termasuk bantuan permodalan melalui BPR milik pemkab tanpa dikenakan bunga.
Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur Senin, mengatakan selama ini pedagang di tujuh pasar di Cianjur masih mengandalkan pasokan dari luar Cianjur termasuk sayur mayur, karena masih minim-nya hasil panen petani di sejumlah wilayah yang di jual langsung ke pedagang di pasar Cianjur.
"Saya sudah minta dinas pertanian untuk menarik petani di seluruh wilayah Cianjur, dapat meningkatkan hasil produksi dan menjualnya ke pasar di Cianjur, berbagai kemudahan termasuk bantuan modal akan diberikan tanpa harus membayar bunga," katanya.
Bagi petani yang berminat mendapatkan bantuan atau tambahan modal, dapat datang langsung ke BPR milik pemerintah daerah di sejumlah kecamatan dengan menyertakan keterangan sebagai petani binaan dinas, sehingga dapat dilayani petugas dengan persyaratan mudah dan cepat dengan pengajuan pinjaman modal disesuaikan.
Herman menilai lahan yang dimiliki petani di Cianjur sangat luas ditambah hasil pertanian yang melimpah, namun sebagian besar hasil panen dijual ke luar kota, sedangkan tingkat kebutuhan di pasar lokal Cianjur masih tinggi dengan daya beli yang sama.
Sehingga pihaknya menggencarkan berbagai bantuan untuk petani terutama kaum muda yang ingin mengembangkan pertanian guna menutupi kebutuhan pasar seperti cabai, sayur mayur berbagai jenis, ayam dan daging, dimana tercatat per hari Cianjur membutuhkan lebih dari 22 ton cabai.
"Belum kebutuhan sayur mayur dan bumbu dapur lainnya yang selama ini banyak ditanam petani di Cianjur, namun hasil panen-nya dijual keluar kota karena harga yang cukup menjanjikan, dibandingkan dijual langsung ke pedagang di Pasar Induk Cianjur,"katanya.
Sehingga pihaknya memerintahkan dinas pertanian, untuk terus mengembangkan berbagai program guna menarik petani menjual hasil panen di dalam kota Cianjur atau ditampung langsung oleh dinas dengan harga yang tinggi guna menutupi kebutuhan pasar se Cianjur.
"Sambil menunggu perombakan BUMD yang sedang bermasalah, saya dorong dinas pertanian selain terus membantu petani, juga menampung hasil panen petani, sehingga kebutuhan pasar di Cianjur dapat terpenuhi dari lokal Cianjur," katanya.
Seiring terpenuhinya pasokan kebutuhan pangan dari petani lokal, sehingga pengendalian harga dapat cepat dilakukan ketika terjadi kenaikan seperti yang terjadi pada harga cabai yang sempat melambung hingga Rp 100 ribu per kilogram, namun saat ini turun menjadi Rp40 ribu per kilogram.
"Kalau pasokan sudah sepenuhnya dari dalam kota, tentunya kenaikan harga dapat dikendalikan karena petani sebagai penyedia sudah menjalin kerjasama dengan dinas, sehingga harga di pasaran dapat ditekan ketika kebutuhan meningkat seperti menjelang lebaran tahun ini," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab berikan bantuan modal tanpa bunga untuk petani Cianjur
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur Senin, mengatakan selama ini pedagang di tujuh pasar di Cianjur masih mengandalkan pasokan dari luar Cianjur termasuk sayur mayur, karena masih minim-nya hasil panen petani di sejumlah wilayah yang di jual langsung ke pedagang di pasar Cianjur.
"Saya sudah minta dinas pertanian untuk menarik petani di seluruh wilayah Cianjur, dapat meningkatkan hasil produksi dan menjualnya ke pasar di Cianjur, berbagai kemudahan termasuk bantuan modal akan diberikan tanpa harus membayar bunga," katanya.
Bagi petani yang berminat mendapatkan bantuan atau tambahan modal, dapat datang langsung ke BPR milik pemerintah daerah di sejumlah kecamatan dengan menyertakan keterangan sebagai petani binaan dinas, sehingga dapat dilayani petugas dengan persyaratan mudah dan cepat dengan pengajuan pinjaman modal disesuaikan.
Herman menilai lahan yang dimiliki petani di Cianjur sangat luas ditambah hasil pertanian yang melimpah, namun sebagian besar hasil panen dijual ke luar kota, sedangkan tingkat kebutuhan di pasar lokal Cianjur masih tinggi dengan daya beli yang sama.
Sehingga pihaknya menggencarkan berbagai bantuan untuk petani terutama kaum muda yang ingin mengembangkan pertanian guna menutupi kebutuhan pasar seperti cabai, sayur mayur berbagai jenis, ayam dan daging, dimana tercatat per hari Cianjur membutuhkan lebih dari 22 ton cabai.
"Belum kebutuhan sayur mayur dan bumbu dapur lainnya yang selama ini banyak ditanam petani di Cianjur, namun hasil panen-nya dijual keluar kota karena harga yang cukup menjanjikan, dibandingkan dijual langsung ke pedagang di Pasar Induk Cianjur,"katanya.
Sehingga pihaknya memerintahkan dinas pertanian, untuk terus mengembangkan berbagai program guna menarik petani menjual hasil panen di dalam kota Cianjur atau ditampung langsung oleh dinas dengan harga yang tinggi guna menutupi kebutuhan pasar se Cianjur.
"Sambil menunggu perombakan BUMD yang sedang bermasalah, saya dorong dinas pertanian selain terus membantu petani, juga menampung hasil panen petani, sehingga kebutuhan pasar di Cianjur dapat terpenuhi dari lokal Cianjur," katanya.
Seiring terpenuhinya pasokan kebutuhan pangan dari petani lokal, sehingga pengendalian harga dapat cepat dilakukan ketika terjadi kenaikan seperti yang terjadi pada harga cabai yang sempat melambung hingga Rp 100 ribu per kilogram, namun saat ini turun menjadi Rp40 ribu per kilogram.
"Kalau pasokan sudah sepenuhnya dari dalam kota, tentunya kenaikan harga dapat dikendalikan karena petani sebagai penyedia sudah menjalin kerjasama dengan dinas, sehingga harga di pasaran dapat ditekan ketika kebutuhan meningkat seperti menjelang lebaran tahun ini," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab berikan bantuan modal tanpa bunga untuk petani Cianjur
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024