Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPT) Kabupaten Garut, Jawa Barat, mencatat nilai investasi dua mal baru di wilayahnya mencapai Rp163 miliar yang akan memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi karena adanya penyerapan tenaga kerja dan aktivitas perdagangan.

"Saat ini, ada dua mal yang nilai investasinya lumayan besar dan itu cukup mendongkrak target investasi kita sebesar Rp1,5 triliun," kata Kepala DPMPT Kabupaten Garut Wahyudijaya di Garut, Jabar, Jumat.

Baca juga: Ombudsman RI bentuk tim akselerasi tingkatkan pelayanan publik di Garut

Ia menuturkan dua mal tersebut yakni Ciplaz yang dibangun PT Jakarta Intiland dengan besaran investasi sebesar Rp78,5 miliar dan penyerapan tenaga kerja sebanyak 135 orang.

Selanjutnya, Citimall di Jalan Sudirman, Kecamatan Karangpawitan, dengan pengembang PT Nirvana Wastu Prawara Radika dan nilai sebesar Rp84,7 miliar.

"Untuk penyerapan tenaga kerja di Citimall belum ada laporan untuk periode sekarang, namun keberadaannya pastinya banyak menyerap tenaga kerja," kata Wahyudijaya.

Ia menyampaikan rencana pembangunan mal besar di Garut itu sebelumnya sempat terhenti karena adanya wabah COVID-19 dan kemudian DPMPT Garut mencoba menawarkan prospek positif ekonomi ke depan yang akhirnya investor tersebut kembali melanjutkan pembangunan mal.

"Pada akhirnya, mereka mau melanjutkan pembangunan Ramayana (Ciplaz) tahap dua," katanya.

Ia juga mengatakan kehadiran dua mal besar itu dari mulai pembangunannya sudah memberikan efek ekonomi bagi masyarakat setempat, selanjutnya setelah mal beroperasi juga memberikan dampak pertumbuhan ekonomi seperti adanya penyerapan tenaga kerja.

Keberadaan dua mal itu, kata dia, tentunya akan mendorong investor lainnya untuk menjalankan usahanya di Garut, yang akhirnya bisa menyerap tenaga kerja lebih banyak lagi.

"Nanti akan menyerap tenaga kerja dari stan-stan yang ada misalkan, karena di mal itu kan ada tempat yang disewakan," katanya.
Direktur Utama Citimall Garut PT Nirvana Wastu Prawara Radika-NWP Property Group Teges Prita Soraya mengatakan keberadaan Citimall Garut yang dibangun di pinggiran kota akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di sekitarnya dan pemerataan keramaian, sehingga dapat mengurai kemacetan.

Ia menyampaikan keberadaan Citimall juga telah mampu menyerap tenaga kerja yang 90 persennya merupakan warga Kabupaten Garut.

"Tenaga kerja sudah di atas 90 persen KTP-nya warga Garut, paling besar," katanya.

Ia mengatakan Citimall Garut menghadirkan berbagai wahana hiburan, antara lain Dino Jungle dan wahana uji nyali yakni Rumah Angker Penari Ronggeng, pasar kreatif, dan juga tempat penjualan berbagai produk lainnya.

Ia mengajak masyarakat untuk menyambut kehadiran mal tersebut dan merasakan pengalaman baru untuk berbelanja maupun menikmati berbagai wahana lainnya yang menarik dan berkesan.

"Kami juga ingin mengajak semua komunitas yang ada di Kabupaten Garut untuk bersama-sama berkolaborasi membangkitkan kembali industri kreatif lokal dalam rangka pemulihan pascapandemi," kata Teges.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: DPMPT: Realisasi investasi dua mal di Garut capai Rp163 miliar

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024