Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat dipimpin oleh- saham- saham sektor energi.

IHSG ditutup menguat 12,10 poin atau 0,16 persen ke posisi 7.433,31. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 8,11 poin atau 0,81 persen ke posisi 1.011,59.

“Pelaku pasar saat ini menantikan rilisnya beberapa data perekonomian Amerika Serikat (AS) yang diprediksi tetap di level 0,3 mont to month (mtm), dimana retail sales naik dari sebelumnya minus 0,8 persen menjadi 0,8 persen, dan initial jobless claims diprediksi naik dari sebelumnya 217.000 menjadi 218.000," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.

Dengan proyeksi tersebut, para pelaku pasar berharap penantian panjang pemangkasan tingkat suku bunga acuan semakin terlihat sinyalnya.

Dari Jepang, spekulasi bahwa Bank of Japan (BoJ) akan mengakhiri kebijakan suku bunga negatif pada minggu depan membuat yen dan imbal hasil Jepang naik pada hari ini, dimana Yen menguat ke level 147,71 per dollar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah Jepang tenor 10 tahun telah naik 2,5 basis poin menjadi 0,78 persen.

Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG bergerak ke zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor meningkat yaitu dipimpin sektor energi yang naik sebesar 2,54 persen diikuti sektor industri dan sektor teknologi yang masing-masing naik 1,25 persen dan 0,64 persen.
 

Pewarta: Muhammad Heriyanto

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024