![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://jabar.antaranews.com/berita/50060/wagub-jabar-pelaku-tender-event-organizer-banyak-rontok&media=https://img.antaranews.com/cache/1200x800/no-image.jpg&description=Wagub Jabar: Pelaku Tender "Event Organizer" Banyak Rontok ){kind=link}
Antarajawabarat.com,28/8 - Pelaku tender untuk pengadaan "event organizer" sejumlah ajang kegiatan promosi dan festival di Pemprov Jabar banyak yang rontok sehingga gagal tender, kata Wakil Gubernur Jabar H Deddy Mizwar di Bandung, Kamis.
"Aneh ya .. Jabar gudangnya industri kreatif, tapi banyak tender untuk 'event organizer' kegiatan festival pada rontok sehingga dananya tidak terserap," kata Deddy Mizwar.
Hal itu disampaikan langsung oleh Deddy Mizwar di hadapan para pengusaha muda yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jawa Barat.
Deddy menanyakan banyaknya tender pengadaan barang dan jasa yang tercecer itu sebagai bentuk ketidak siapan dari pengusaha Jabar menangkap peluang pengadaan barang dan jasa itu.
"Saya nggak tahu apakah pengusahanya tidak tahu ada proyek itu atau takut, nilainya besar dan itu tidak diserap. Yang rugi bukan pemerintah tapi rakyat," katanya.
Ia mencontohkan proyek gagal tender pada 2013 antara lain untuk penyelenggaraan Culture International Event yang merupakan ajang kegiatan festival budaya Jawa Barat berlevel internasional tidak ada EO yang lolos tender.
Padahal kegiatan itu merupakan kegiatan rutin tahunan dan merupakan kegiatan positif dalam mengekspos ragam kultur Jawa Barat.
Kasus gagal tender lainnya, kata Wagub adalah pengadaan proyek penataan Taman di kawasan Gasibu Kota Bandung, sedangkan untuk infrastrukturnya adalah proyek rehap rumah dinas di Pemprov Jabar di Ciumbuleuit Kota Bandung.
"Masa sih untuk bikin taman di Gasibu sampai gagal tender, padahal kan banyak pelaku usaha pertamanan di Jabar ini," katanya.
Hal itu menurut Deddy harus menjadi evaluasi bagi para pengusaha Jabar, dalam hal ini para pengusaha muda untuk bisa mengambil peluang yang ada sehingga tidak menjadi peluang bagi pengusaha daerah lain atau bahkan luar negeri.
"Saya khawatir setelah pasar bebas ASEAN peluang-peluang akibat ketidak tahunan informasi itu dimanfaatkan oleh pengusaha dari luar negeri, hal itu jangan sampai terjadi," kata Wagub menambahkan.***1***
Syarif A
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014
"Aneh ya .. Jabar gudangnya industri kreatif, tapi banyak tender untuk 'event organizer' kegiatan festival pada rontok sehingga dananya tidak terserap," kata Deddy Mizwar.
Hal itu disampaikan langsung oleh Deddy Mizwar di hadapan para pengusaha muda yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jawa Barat.
Deddy menanyakan banyaknya tender pengadaan barang dan jasa yang tercecer itu sebagai bentuk ketidak siapan dari pengusaha Jabar menangkap peluang pengadaan barang dan jasa itu.
"Saya nggak tahu apakah pengusahanya tidak tahu ada proyek itu atau takut, nilainya besar dan itu tidak diserap. Yang rugi bukan pemerintah tapi rakyat," katanya.
Ia mencontohkan proyek gagal tender pada 2013 antara lain untuk penyelenggaraan Culture International Event yang merupakan ajang kegiatan festival budaya Jawa Barat berlevel internasional tidak ada EO yang lolos tender.
Padahal kegiatan itu merupakan kegiatan rutin tahunan dan merupakan kegiatan positif dalam mengekspos ragam kultur Jawa Barat.
Kasus gagal tender lainnya, kata Wagub adalah pengadaan proyek penataan Taman di kawasan Gasibu Kota Bandung, sedangkan untuk infrastrukturnya adalah proyek rehap rumah dinas di Pemprov Jabar di Ciumbuleuit Kota Bandung.
"Masa sih untuk bikin taman di Gasibu sampai gagal tender, padahal kan banyak pelaku usaha pertamanan di Jabar ini," katanya.
Hal itu menurut Deddy harus menjadi evaluasi bagi para pengusaha Jabar, dalam hal ini para pengusaha muda untuk bisa mengambil peluang yang ada sehingga tidak menjadi peluang bagi pengusaha daerah lain atau bahkan luar negeri.
"Saya khawatir setelah pasar bebas ASEAN peluang-peluang akibat ketidak tahunan informasi itu dimanfaatkan oleh pengusaha dari luar negeri, hal itu jangan sampai terjadi," kata Wagub menambahkan.***1***
Syarif A
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014