Antarajawabarat.com,15/8 - Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga Provinsi Jawa Barat Netty Heryawan, mengingatkan bahwa asupan makanan bergizi dan seimbang akan mampu membentuk manusia yang berkualitas, sehat dan unggul.
"Diawali dengan pengetahuan tentang komponen makanan yang betul-betul bergizi seimbang dan aman," kata Netty saat lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) berbasis sumber daya lokal dan lomba masak olahan ikan dalam rangka memperingati Hari Pangan se-Dunia di Gedung Sate, Bandung, Kamis.
Ia menuturkan, Indonesia khususnya masyarakat Jabar dalam menghadapi era ekonomi kreatif 2015 harus diimbangi dengan sumber daya manusia yang berkualitas.
Masyarakat Jawa Barat, lanjut dia, harus memiliki kemandirian berbangsa, termasuk dalam kebutuhan pangan tidak harus tergantung dari luar negeri.
"Kita mempunyai kemandirian dan kedaulatan pangan yang tidak bergantung pada negara lain," kata istri Gubernur Jabar Ahmad Heryawan itu.
Ia berharap, melalui berbagai lomba pangan bukan hanya sebagai agenda tahunan rangkaian Peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Barat dan memperingati Hari Pangan Sedunia ke-34, tetapi dapat dimaknai dengan lahirnya berbagai inovasi dari olahan pangan menjadi lebih menarik.
Promosi makanan olahan Jabar itu, menurut Netty, akan menumbuhkan masyarakat lebih mencintai produk lokal yang bernilai ekonomis.
"Hari Pangan sedunia ini harus dapat dimaknai dengan lahirnya berbagai inovasi dari olahan pangan menjadi lebih menarik," kata Netty.
Kepala Biro Bina Produksi Sekretariat Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai penyelenggara kegiatan Poppy Sophia Bakhur, mengatakan tujuan lomba sebagai upaya mensosialisasikan pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman berbasis sumber daya lokal.
Selain itu, kata Poppy, lomba masakan olahan ikan agar masyarakat menyadari pentingnya mengonsumsi ikan sehingga tercipta budaya konsumsi ikan.
"Memperkenalkan keanekaragaman masakan olahan ikan itu untuk menjadikan kebiasaan konsumsi ikan sebagai budaya," katanya. ***2***
Feri P
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014
"Diawali dengan pengetahuan tentang komponen makanan yang betul-betul bergizi seimbang dan aman," kata Netty saat lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) berbasis sumber daya lokal dan lomba masak olahan ikan dalam rangka memperingati Hari Pangan se-Dunia di Gedung Sate, Bandung, Kamis.
Ia menuturkan, Indonesia khususnya masyarakat Jabar dalam menghadapi era ekonomi kreatif 2015 harus diimbangi dengan sumber daya manusia yang berkualitas.
Masyarakat Jawa Barat, lanjut dia, harus memiliki kemandirian berbangsa, termasuk dalam kebutuhan pangan tidak harus tergantung dari luar negeri.
"Kita mempunyai kemandirian dan kedaulatan pangan yang tidak bergantung pada negara lain," kata istri Gubernur Jabar Ahmad Heryawan itu.
Ia berharap, melalui berbagai lomba pangan bukan hanya sebagai agenda tahunan rangkaian Peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Barat dan memperingati Hari Pangan Sedunia ke-34, tetapi dapat dimaknai dengan lahirnya berbagai inovasi dari olahan pangan menjadi lebih menarik.
Promosi makanan olahan Jabar itu, menurut Netty, akan menumbuhkan masyarakat lebih mencintai produk lokal yang bernilai ekonomis.
"Hari Pangan sedunia ini harus dapat dimaknai dengan lahirnya berbagai inovasi dari olahan pangan menjadi lebih menarik," kata Netty.
Kepala Biro Bina Produksi Sekretariat Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai penyelenggara kegiatan Poppy Sophia Bakhur, mengatakan tujuan lomba sebagai upaya mensosialisasikan pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman berbasis sumber daya lokal.
Selain itu, kata Poppy, lomba masakan olahan ikan agar masyarakat menyadari pentingnya mengonsumsi ikan sehingga tercipta budaya konsumsi ikan.
"Memperkenalkan keanekaragaman masakan olahan ikan itu untuk menjadikan kebiasaan konsumsi ikan sebagai budaya," katanya. ***2***
Feri P
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014