Antarajawabarat.com,12/8 - Komisi B DPRD Provinsi Jabar mempertanyakan program Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dalam menyalurkan jumlah bantuan traktor untuk gabungan kelompok tani (gapoktan) di Jabar tahun anggaran 2014.
"Kami mempersoalkan jumlah traktor yang dibagikan tahun sekarang 2014 hanya 271 traktor bagi sejumlah gapoktan," kata Ketua Komisi B Selly Gantina kepada wartawan di Bandung, Senin.
Ia menuturkan, kampanye pemilihan gubernur/wakil gubernur Jabar 2013, Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar berjanji akan menyiapkan lima ribu traktor di Jabar.
Anggaran 2013, kata Selly, mampu menyalurkan bantuan dua ribu traktor, namun 2014 turun drastis hanya membagikan 271 traktor.
Selly mengatakan khawatir turunnya penyaluran traktor tahun 2014 tidak tercapai program kampanye gubernur/wakil gubernur sampai masa akhir jabatannya.
"Sisa traktor yang harus dibagikan lagi sekitar 2.700-an. Apakah ini akan tersalurkan dalam waktu tiga tahun kedepan," kata politisi PDI Perjuangan itu.
Ia berharap, jumlah traktor yang dibagikan pada 2014 tidak ada muatan politik untuk pemilihan gubernur 2018.
Menurut dia, dibandingkan tahun 2012 dan 2013, Gubernur banyak menyalurkan bantuan, diantaranya membagikan dua ribu traktor untuk petani per tahunnya.
"Dulu menjelang pilgub, traktor yang dibagikan bisa mencapai dua ribu dalam setiap tahunnya, tapi sekarang kenapa turun," katanya.
Selain program traktor, Selly berharap janji Gubernur tentang bantuan ruang kelas baru dan pembangunan kobong pesantren dapat direalisasikan.
"Kami ingin mengawal sejauh mana anggaran 20 persen untuk pendidikan ini berjalan, dan ini butuh penjelasan lagi dari pemerintah," kata Selly.***1***
Feri P
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014
"Kami mempersoalkan jumlah traktor yang dibagikan tahun sekarang 2014 hanya 271 traktor bagi sejumlah gapoktan," kata Ketua Komisi B Selly Gantina kepada wartawan di Bandung, Senin.
Ia menuturkan, kampanye pemilihan gubernur/wakil gubernur Jabar 2013, Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar berjanji akan menyiapkan lima ribu traktor di Jabar.
Anggaran 2013, kata Selly, mampu menyalurkan bantuan dua ribu traktor, namun 2014 turun drastis hanya membagikan 271 traktor.
Selly mengatakan khawatir turunnya penyaluran traktor tahun 2014 tidak tercapai program kampanye gubernur/wakil gubernur sampai masa akhir jabatannya.
"Sisa traktor yang harus dibagikan lagi sekitar 2.700-an. Apakah ini akan tersalurkan dalam waktu tiga tahun kedepan," kata politisi PDI Perjuangan itu.
Ia berharap, jumlah traktor yang dibagikan pada 2014 tidak ada muatan politik untuk pemilihan gubernur 2018.
Menurut dia, dibandingkan tahun 2012 dan 2013, Gubernur banyak menyalurkan bantuan, diantaranya membagikan dua ribu traktor untuk petani per tahunnya.
"Dulu menjelang pilgub, traktor yang dibagikan bisa mencapai dua ribu dalam setiap tahunnya, tapi sekarang kenapa turun," katanya.
Selain program traktor, Selly berharap janji Gubernur tentang bantuan ruang kelas baru dan pembangunan kobong pesantren dapat direalisasikan.
"Kami ingin mengawal sejauh mana anggaran 20 persen untuk pendidikan ini berjalan, dan ini butuh penjelasan lagi dari pemerintah," kata Selly.***1***
Feri P
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014