Antarajawabarat.com,24/7 - Pemadam Kebakaran pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat, mendirikan empat posko di sepanjang Jalur Puncak-Cianjur serta puluhan petugas dilibatkan dalam pengamanan arus mudik.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Seksi Penanggulangan Kebakaran BPBD Cianjur, Slamet Riyadi, Kamis.
Dia menuturkan, sebanyak 60 personel pemadam kebakaran (damkar) tersebut dibagi di empat posko yang disediakan.
Pos pertama terletak di Cianjur Kota, Pos kedua di Simpang Tungturunan, Pos tiga di depan RSUD Cimacan dan Pos empat di Cikalongkulon. "Kami kembali dilibatkan membantu pengamanan arus mudik lebaran tahun ini, berdasarkan hasil keputusan rakor beberapa waktu lalu," katanya.
Namun, menurut dia, sebanyak empat pos tersebut, masih dinilai kurang karena idealnya dari hasil analisis kebutuhan setidaknya di Cianjur harus memiliki enam posko.
"Kalau menurut standar pelayanan minimal Depdagri, cakupan 25 persen itu kurang lebih minimal harus ada dua pos lagi. Kami berencana akan menempatkan di Kecamatan Cibeber dan Warungkondang," katanya.
Dia mengungkapkan, selama ini pihaknya, secara rutin ikut dalam operasi tahunan tersebut karena keberadaan pos damkar sangat penting sebagai antisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kebakaran baik rumah maupun kendaraan.
"Kami menunjang dari kepolisian sesuai dengan surat perintah dari Polres Cianjur dalam rangka pelaksanaan operasi Ketupat Lodaya," ujarnya. ***3***
Fikri
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014
Hal tersebut diungkapkan Kepala Seksi Penanggulangan Kebakaran BPBD Cianjur, Slamet Riyadi, Kamis.
Dia menuturkan, sebanyak 60 personel pemadam kebakaran (damkar) tersebut dibagi di empat posko yang disediakan.
Pos pertama terletak di Cianjur Kota, Pos kedua di Simpang Tungturunan, Pos tiga di depan RSUD Cimacan dan Pos empat di Cikalongkulon. "Kami kembali dilibatkan membantu pengamanan arus mudik lebaran tahun ini, berdasarkan hasil keputusan rakor beberapa waktu lalu," katanya.
Namun, menurut dia, sebanyak empat pos tersebut, masih dinilai kurang karena idealnya dari hasil analisis kebutuhan setidaknya di Cianjur harus memiliki enam posko.
"Kalau menurut standar pelayanan minimal Depdagri, cakupan 25 persen itu kurang lebih minimal harus ada dua pos lagi. Kami berencana akan menempatkan di Kecamatan Cibeber dan Warungkondang," katanya.
Dia mengungkapkan, selama ini pihaknya, secara rutin ikut dalam operasi tahunan tersebut karena keberadaan pos damkar sangat penting sebagai antisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kebakaran baik rumah maupun kendaraan.
"Kami menunjang dari kepolisian sesuai dengan surat perintah dari Polres Cianjur dalam rangka pelaksanaan operasi Ketupat Lodaya," ujarnya. ***3***
Fikri
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014