Penjabat (Pj) Bupati Garut Barnas Adjidin meninjau jalur utama Bandung-Garut di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat, dan menemukan penyebab kemacetan yang harus diatasi agar pengendara khususnya wisatawan merasa nyaman saat berada ke Garut.

"Untuk menuju Garut itu terdapat titik-titik kemacetan, tentunya titik kemacetan itu ada penyebabnya, dan kita sudah mengetahui beberapa permasalahan kemacetan," kata Barnas saat meninjau jalur utama Bandung-Garut di Kadungora, Kabupaten Garut, Kamis.

Barnas bersama jajaran pejabat pemerintah daerah, dan juga Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha meninjau langsung kondisi jalan utama masuk ke kawasan Kabupaten Garut dari arah Bandung.

Hasil peninjauan menunjukkan masih ada beberapa hambatan atau kendala yang menyebabkan  pelambatan laju kendaraan bermotor yang akhirnya menjadi penyebab kemacetan arus lalu lintas kendaraan.

"Ada beberapa ruas yang perlu menjadi perhatian pada saat akan memasuki area jalan kabupaten, ada genangan yang cukup dalam yang harus segera kita 'treatment' agar tidak terjadi kemacetan karena ada perlambatan kendaraan," katanya.

Ia menyebutkan beberapa faktor penyebab kemacetan di antaranya rel kereta api, jalan berlubang, pasar tumpah di sekitar jalan baru Kadungora, dan faktor lainnya.

Terkait masalah bantalan rel kereta api yang memicu perlambatan laju kendaraan, kata dia, perlu ada koordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi, khususnya dengan PT KAI dalam mengatasi penyebab kemacetan di wilayah itu.

"Memang perlu ada penanganan dari pemerintah pusat atau provinsi khususnya KAI, di mana perlu ada bantalan kereta api," katanya.
Namun untuk mengatasi kemacetan saat momentum libur panjang kali ini, kata Barnas, bekerja sama dengan Kepolisian Resor Garut untuk sementara melakukan rekayasa arus lalu lintas kendaraan agar kemacetan tidak panjang.

"Kita sudah merekayasa arus lalu lintas antara kepolisian dan Dishub Kabupaten Garut, itu ada pengalihan-pengalihan, sehingga bisa mengurai kemacetan," katanya.


 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024