Antarajawabarat.com,17/7 - Kwartir Daerah Pramuka Jabar membahas usulan kepada pemerintah pusat untuk mengalokasikan anggaran kegiatan ekstra kurikuler Pramuka di setiap sekolah dari program Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

"Kita akan rekomendasikan ke Kwarnas agar ada penentuan secara tertulis untuk BOS dialokasikan ke ekskul Pramuka," kata Ketua Kwarda Pramuka Jabar Dede Yusuf dalam rapat kerja daerah Kwarda Pramuka Jabar di Kota Bandung, Kamis.

Ia menuturkan rapat kerja Kwarda Pramuka yang dilaksanakan selama dua hari 16 sampai 17 Juli 2014 di Hotel Horison, Bandung itu membahas dua agenda penting.

Pembahasan agenda pertama, dijelaskan Dede menyikapi Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) yang menjadikan pramuka sebagai ekstra kurikuler wajib di sekolah.

Selanjutnya agenda kedua merekomendasikan dana BOS untuk kegiatan wajib pramuka di sekolah sebagai implementasi dari Permendiknas.

"Kalau disebutkan wajib maka pemerintah wajib membiayai," kata Dede.

Ia mengungkapkan, mendukung permendiknas maka Kwarda harus menyiapkan pembina dari setiap gugus depan yang idealnya berjumlah enam orang.

Sementara, kata Dede jumlah pembina setiap gugus depan di Jabar hanya berjumlah dua orang.

"Jadi harus ada pembinaan oleh kwartir untuk menambah pembina disetiap gugus depan," kata mantan Wakil Gubernur Jabar periode 2008-2013 itu.

Dalam rapat tersebut membahas agar pramuka lebih dekat dan berinteraksi dengan seluruh lapisan masyarakat.

Dede berharap pramuka menjadikan pendidikan karakter bangsa, bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintah.

"Pramuka adalah pendidikan karakter, makanya kita membuat suatu program agar pramuka ini berinteraksi, berguna bagi masyarakat," kata Dede.***1***
Feri P

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014