Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menargetkan kolam retensi atau penyimpanan atau penahanan air di wilayah Margahayu mampu beroperasi pada bulan Oktober 2024. 

Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono mengatakan pembangunan kolam retensi tersebut tinggal menunggu pembangunan fasilitas pompa air tuntas dikerjakan.

“Jadi termasuk yang saya sampaikan kepada masyarakat di sini tolong dikawal, juga paling lambat bulan Oktober Kolam Retensi Margahayu sudah bisa difungsikan,” katanya di Bandung, Senin.

Bambang menjelaskan berbagai aspek penunjang operasional Kolam Retensi Margahayu saat ini sedang dalam proses penyempurnaan.

Berbagai aspek tersebut antara lain penerangan (lampu) serta alat penunjang keamanan. Pasalnya,  kata dia, kolam retensi ini juga didesain sebagai ruang publik yang digunakan masyarakat berkumpul atau anak-anak bermain.

"Jadi bukan hanya fungsi sebagai parkir saja. Melainkan juga ruang publik bagi masyarakat. Manfaat dari seluruh aspeknya harus maksimal,” katanya. 

Lebih lanjut dia menyebut pada tahun 2024 ini Pemkot Bandung akan kembali membangun satu kolam retensi sebagai fungsi cadangan air saat musim kemarau panjang dan mengatasi genangan saat musim hujan.

“Jadi tahun ini ada satu kolam retensi yang dibangun dengan pembiayaan dari APBD Kota Bandung dan kami juga mendorong kepada masyarakat, pengusaha, untuk sama-sama bisa membangun bersama,” kata Bambang

Adapun hingga tahun 2024 Pemkot Bandung telah membangun 11 kolam retensi, membuat lebih dari 5.000 sumur resapan, dan lebih dari 3.000 drumpori, sebagai mitigasi bencana banjir.

 

Pewarta: Rubby Jovan Primananda

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024