Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin melantik Barnas Adjidin sebagai Pj Bupati Garut Selasa, dan memberi pesan agar yang bersangkutan memastikan persoalan netralitas dalam pemilu, mitigasi bencana, sampai menata pariwisata Garut.

Pasalnya, kata Bey, netralitas merupakan pondasi dasar dari integritas dan profesionalisme dalam melaksanakan tugas-tugas negara.

"Pemilu pada Februari 2024, dan tentunya Bapak Pj Bupati harus dapat menjamin netralitas ASN, TNI, Polri dan juga menjamin pelaksanaannya berlangsung baik, aman dan damai. Karena pentingnya netralitas, untuk itu harus dijaga sesuai dengan aturan yang berlaku, mari kita semua wujudkan pemilu sebagai pesta demokrasi yang lancar dan damai," ucap Bey di Gedung Sate Bandung, Selasa.

Lebih lanjut, Bey juga mengingatkan Barnas bahwa Garut dengan bentang alam beragam dan juga termasuk memiliki curah hujan tinggi, sehingga perlu segera dilakukan mitigasi untuk antisipasi bencana.

"Secara umum Jawa Barat adalah provinsi dengan potensi curah hujan yang tinggi, mohon agar saudara dapat berkoordinasi dengan BPBD, TNI, dan Polri juga untuk mengantisipasi adanya ancaman dari bencana banjir banjir bandang, cuaca ekstrem, abrasi dan juga tanah longsor," ucapnya.

Selain itu, Bey juga meminta Pj Bupati Garut agar menata pariwisata di Garut yang diketahui memiliki potensi pariwisata yang sangat baik dan harus terus dikembangkan termasuk pemberantasan pungutan liar (pungli) hingga bisa menjadi lokomotif ekonomi, mulai dari kuliner, produk industri olahan, hingga potensi alamnya.

"Saya titipkan agar lakukan kembali penataan-penataan tempat pariwisata agar tidak tidak ada pungli di tempat wisata tersebut hingga jadikan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan yang berkunjung ke Garut," ucapnya.
Terkait dengan industri di Garut, Bey juga meminta Barnas untuk menyukseskan rumah bersama yang digagas Kementerian Koperasi dan UMKM untuk peningkatan kualitas produk hilirisasi kulit seperti jaket, sepatu, dan tas pohon.

"Agar nantinya setelah dihibahkan kepada pemerintah Kabupaten Garut dan diteruskan kepada koperasi yang profesional untuk mengelola karena ada keunggulan dari industri kulit dengan kualitas sangat baik dan sudah bisa bersaing dengan produk-produk dari luar negeri," ucapnya.

Sementara itu, Pj Bupati Garut Barnas Adjidin mengungkapkan bahwa pihaknya dalam satu tahun pertama menargetkan untuk menuntaskan pesan dan amanat dari Bey Machmudin.

"Dalam waktu setahun, saya ingin bekerja baik, mudah-mudahan diterima masyarakat dan memberikan hasil baik pada Kabupaten Garut. Termasuk juga soal pariwisata, dan netralitas di mana pemilu terjadi dalam beberapa waktu ke depan sehingga diharapkan pemilu bebas dari hal-hal yang tidak diinginkan, netral, dan terjaga kondusivitasnya," ucap Barnas.

Dalam menjalankan tugas pertamanya sebagai Pj Bupati Garut, Barnas mengatakan bahwa pihaknya memiliki tugas untuk memastikan kereta api baru relasi Jakarta (Gambir) - Garut (KA Papandayan) memberikan dampak perekonomian positif.

"Besok launching, tentu pertama saya bertugas memastikan agar fasilitas yang diberikan pemerintah digunakan semaksimal mungkin oleh warga, mudah-mudahan harganya tidak mahal masyarakat nyaman, dan memberi dampak perekonomian Garut sendiri," tuturnya.

Barnas menjadi Pj Bupati Garut, menggantikan Rudy Gunawan dan Wakil Helmi Budiman yang telah habis masa jabatannya, terhitung sejak 23 Januari 2024, sesuai Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No 100.2.1.3-73 tahun 2024.

Sebelumnya Barnas merupakan Sekretaris DPRD Provinsi Jawa Barat dan selama menjalankan tugas sebagai Pj Bupati Garut, dirinya tetap menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama yaitu sebagai Sekretaris DPRD Jabar.


 

Pewarta: Ricky Prayoga

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024