Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Pemkab Bekasi dan swasta melakukan kegiatan penanaman bibit bakau di lahan seluas 10.000 meter persegi di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Paljaya, Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan kegiatan ini merupakan tindak lanjut atas dampak pelebaran jalan oleh PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN) selaku mitra pemerintah provinsi terhadap 2.000 meter persegi hutan bakau di area itu.
"Bibit mangrove ini nanti akan menjadi tanggung jawab perusahaan untuk dapat diawasi dan dijaga sebaik-baiknya agar dapat tumbuh dengan sempurna. Jadi ini dalam rangka kerja sama dengan pihak swasta, karena ini pemindahan hutan mangrove seluas 2.000 meter persegi yang terkena proyek perluasan jalan," katanya di Kabupaten Bekasi, Rabu.
Dia menilai penanaman bibit bakau di lahan pengganti yang lebih luas ini memiliki manfaat besar bagi lingkungan, seperti mengurangi ancaman terjadi banjir rob, pemulihan hutan bakau, serta mengembalikan habitat di sekitar area tersebut.
Sedangkan bagi masyarakat, pemulihan kawasan hutan bakau ini juga dapat bermanfaat bagi peningkatan perekonomian karena bisa dijadikan destinasi wisata yang mendatangkan banyak pengujung, sekaligus berdampak bagi pengembangan sektor UMKM sekitar.
"Ini kan daerah rob, jadi bisa mengurangi ancaman melalui pemulihan hutan mangrove," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan kegiatan ini merupakan tindak lanjut atas dampak pelebaran jalan oleh PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN) selaku mitra pemerintah provinsi terhadap 2.000 meter persegi hutan bakau di area itu.
"Bibit mangrove ini nanti akan menjadi tanggung jawab perusahaan untuk dapat diawasi dan dijaga sebaik-baiknya agar dapat tumbuh dengan sempurna. Jadi ini dalam rangka kerja sama dengan pihak swasta, karena ini pemindahan hutan mangrove seluas 2.000 meter persegi yang terkena proyek perluasan jalan," katanya di Kabupaten Bekasi, Rabu.
Dia menilai penanaman bibit bakau di lahan pengganti yang lebih luas ini memiliki manfaat besar bagi lingkungan, seperti mengurangi ancaman terjadi banjir rob, pemulihan hutan bakau, serta mengembalikan habitat di sekitar area tersebut.
Sedangkan bagi masyarakat, pemulihan kawasan hutan bakau ini juga dapat bermanfaat bagi peningkatan perekonomian karena bisa dijadikan destinasi wisata yang mendatangkan banyak pengujung, sekaligus berdampak bagi pengembangan sektor UMKM sekitar.
"Ini kan daerah rob, jadi bisa mengurangi ancaman melalui pemulihan hutan mangrove," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024