Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur, Jawa Barat melakukan pemeriksaan ketat terhadap pasien yang masuk melalui poliklinik atau instalasi gawat darurat (IGD) sebagai upaya antisipasi dan penanganan cepat ketika menemukan pasien dengan gejala COVID-19.

Direktur Utama RSUD Sayang Cianjur Irvan Nur Fauzi di Cianjur, Senin, mengatakan seiring meningkatnya kasus COVID-19 di sejumlah wilayah menjadi perhatian khusus Pemkab Cianjur, dengan menyiapkan berbagai upaya penanganan terutama, saat libur panjang Natal dan Tahun Baru 2024.

Baca juga: Dinkes Cianjur tingkatkan kewaspadaan dan pencegahan kasus COVID-19

"Langkah awal memberikan vaksinasi tambahan (penguat) bagi tenaga kesehatan guna mengantisipasi penyebaran virus COVID-19 saat libur Natal dan Tahun Baru 2024, karena angka kunjungan wisatawan akan meningkat terutama di kawasan Puncak-Cipanas," katanya.

Penguatan antisipasi dilakukan terhadap tenaga kesehatan dan tenaga medis dengan mengoptimalkan pemberian vaksinasi primer ataupun penguat, karena tenaga kesehatan menjadi garda terdepan dalam penanganan, sehingga hal tersebut sudah tuntas dilakukan.

Pihaknya juga kembali melengkapi sarana prasarana penunjang lainnya, seperti alat pelindung diri (APD) yang sudah disiapkan ketika mendapati pasien dengan gejala COVID-19, sehingga dapat melakukan pelayanan sesuai prosedur tetap (protap) penanganan ketat tanpa berisiko terpapar.
"Sejak status COVID-19 dicabut, kami masih tetap menerapkan prokes ketat terhadap tenaga kesehatan, termasuk saat ini meski belum ada laporan temuan pasien umum dari dalam atau luar Kota Cianjur yang terpapar, kami berharap tidak ada penularan COVID-19 di Cianjur," katanya.

Untuk penanganan cepat, tambah Irvan, pihaknya telah menyiapkan enam ruangan isolasi ketika didapati pasien dengan gejala COVID-19, yang dua diantaranya terdapat di IGD.

"Kami juga menyiapkan petugas medis dan tenaga kesehatan lainnya untuk tetap masuk selama libur panjang Natal dan Tahun Baru 2024, sebagai upaya penanganan cepat ketika ditemukan pasien dengan gejala COVID-19, termasuk berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan," katanya.

Baca juga: Kemenkes dukung RSUD Sayang Cianjur jadi bertaraf internasional

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023