Paling sedikit 92 jurnalis tewas akibat serangan militer Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober, kata kantor media pemerintah di kantong Palestina yang terkepung itu pada Minggu.
Kantor tersebut mengungkapkan korban jiwa terbaru adalah jurnalis Rami Badir dan Assem Kamal Musa, yang tewas akibat serangan Israel dalam dua hari terakhir.
Kantor tersebut tidak mengungkapkan lebih jauh penyebab kematian kedua wartawan.
Kantor media menyebutkan jumlah wartawan tewas dalam perang di Gaza sebanyak 92 orang.
"Dengan membunuh wartawan, pasukan pendudukan Israel berusaha mengaburkan narasi warga Palestina dan berusaha mengaburkan kebenaran, namun mereka gagal total dalam menghancurkan tekad warga Palestina," tambah kantor Palestina itu.
Israel membom Jalur Gaza dari udara dan darat, serta mengepung dan menyerangnya sebagai pembalasan atas serangan Hamas pada 7 Oktober.
Sudah 18.800 warga Palestina tewas akibat perang ini, dan sebagian besar anak-anak dan perempuan. 51 ribu lainnya terluka.
Sedangkan Israel kehilangan 1.200 orang dan 130 orang disandera di Gaza.
Desak Militer Israel
Serikat Jurnalis Israel pada Sabtu mendesak militer negaranya menyelidiki serangan terhadap jurnalis foto Anadolu Mustafa Alkharouf, dan meminta petugas polisi yang terlibat diberhentikan sementara sampai penyelidikan selesai.
Lewat X, serikat tersebut menyoroti serangan itu yang disebutnya sebagai serangan ke-37 terhadap jurnalis Arab sejak 7 Oktober ketika Hamas, menyerang Israel selatan.
Mereka menunjukkan bahwa sebagian besar serangan terhadap jurnalis Arab dilakukan oleh pasukan keamanan Israel yang menghalangi para jurnalis dalam menjalankan tugasnya.
Mereka meminta petugas polisi yang menyerang Alkharouf agar diselidiki.
Serangan terhadap jurnalis foto Anadolu terjadi pada 15 Desember ketika sedang bertugas di Yerusalem Timur.
Awalnya pasukan Israel mengokang senjata dan kemudian menendang Alkharouf sampai terjatuh ketika sekelompok warga Palestina berkumpul dekat Masjid Al Aqsa ketika salat Jumat dibatasi.
Alkharouf, yang dipukuli dengan parah di bagian wajah dan tubuh, dibawa ke Rumah Sakti Makassed dengan menggunakan ambulans.
Polisi Israel juga menyerang juru kamera Faiz Abu Rumaila yang sedang bersama Alkharouf.
Otoritas Israel menyatakan polisi yang terlihat dalam video sedang menyerang jurnalis Alkharouf, sudah dibebastugaskan.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sudah 92 wartawan terbunuh serangan Israel sejak 7 Oktober
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Kantor tersebut mengungkapkan korban jiwa terbaru adalah jurnalis Rami Badir dan Assem Kamal Musa, yang tewas akibat serangan Israel dalam dua hari terakhir.
Kantor tersebut tidak mengungkapkan lebih jauh penyebab kematian kedua wartawan.
Kantor media menyebutkan jumlah wartawan tewas dalam perang di Gaza sebanyak 92 orang.
"Dengan membunuh wartawan, pasukan pendudukan Israel berusaha mengaburkan narasi warga Palestina dan berusaha mengaburkan kebenaran, namun mereka gagal total dalam menghancurkan tekad warga Palestina," tambah kantor Palestina itu.
Israel membom Jalur Gaza dari udara dan darat, serta mengepung dan menyerangnya sebagai pembalasan atas serangan Hamas pada 7 Oktober.
Sudah 18.800 warga Palestina tewas akibat perang ini, dan sebagian besar anak-anak dan perempuan. 51 ribu lainnya terluka.
Sedangkan Israel kehilangan 1.200 orang dan 130 orang disandera di Gaza.
Desak Militer Israel
Serikat Jurnalis Israel pada Sabtu mendesak militer negaranya menyelidiki serangan terhadap jurnalis foto Anadolu Mustafa Alkharouf, dan meminta petugas polisi yang terlibat diberhentikan sementara sampai penyelidikan selesai.
Lewat X, serikat tersebut menyoroti serangan itu yang disebutnya sebagai serangan ke-37 terhadap jurnalis Arab sejak 7 Oktober ketika Hamas, menyerang Israel selatan.
Mereka menunjukkan bahwa sebagian besar serangan terhadap jurnalis Arab dilakukan oleh pasukan keamanan Israel yang menghalangi para jurnalis dalam menjalankan tugasnya.
Mereka meminta petugas polisi yang menyerang Alkharouf agar diselidiki.
Serangan terhadap jurnalis foto Anadolu terjadi pada 15 Desember ketika sedang bertugas di Yerusalem Timur.
Awalnya pasukan Israel mengokang senjata dan kemudian menendang Alkharouf sampai terjatuh ketika sekelompok warga Palestina berkumpul dekat Masjid Al Aqsa ketika salat Jumat dibatasi.
Alkharouf, yang dipukuli dengan parah di bagian wajah dan tubuh, dibawa ke Rumah Sakti Makassed dengan menggunakan ambulans.
Polisi Israel juga menyerang juru kamera Faiz Abu Rumaila yang sedang bersama Alkharouf.
Otoritas Israel menyatakan polisi yang terlihat dalam video sedang menyerang jurnalis Alkharouf, sudah dibebastugaskan.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sudah 92 wartawan terbunuh serangan Israel sejak 7 Oktober
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023