Wakil Bupati Garut Helmi Budiman meminta pengembang perumahan bersatu untuk membangun komplek perumahan besar dengan fasilitas lengkap di Kabupaten Garut, Jawa Barat, agar memiliki kota baru atau pusat keramaian baru yang mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah.
"Oleh karena itu kami silakan 'developer' untuk bersatu bekerja sama dengan pemda membangun perumahan besar, ini sangat dibutuhkan oleh Kabupaten Garut," kata Helmi Budiman saat menghadiri pameran perumahan BJB KPR Tapera Fest 2023 di Mal Ramayana Kabupaten Garut, Jumat.
Baca juga: Pemkab Garut-Jepang bahas kerja sama potensi ekspor dan penempatan kerja
Ia menuturkan selama ini banyak berdiri perumahan di sejumlah daerah di Kabupaten Garut yang skalanya belum terlalu besar dengan fasilitas umum yang lengkap maupun jalan yang besar.
Kabupaten Garut, kata Helmi, perlu memiliki perumahan dengan skala besar seperti kawasan perumahan yang dibangun di kota lain, contohnya kawasan Kota Baru Parahyangan di Kabupaten Bandung Barat.
"Garut ini belum ada perumahan yang besar seperti Kota Parahyangan sebagai salah satu solusi kota baru dan perumahan besar," katanya.
Ia berharap seluruh pengembang perumahan dapat berkolaborasi memenuhi kebutuhan dasar masyarakat membangun perumahan yang jumlahnya banyak, dan kawasan yang tertata rapi agar menjadi kota baru di Garut.
Menurut dia, kawasan ideal untuk menjadi perumahan dengan jumlah rumah yang banyak dan luas yaitu wilayah Kecamatan Banyuresmi dan Karangpawitan, daerah tersebut juga banyak yang bukan lahan sawah dilindungi (LSD).
Lahan yang cukup ideal untuk pembangunan perumahan besar itu, kata Helmi, seluas 100 hektare, dari lahan itu bisa dibangun ribuan unit rumah dan fasilitas umum yang dapat menunjang kebutuhan masyarakat.
"Ini harus terintegrasi dengan perkantoran, jalan, apalagi nanti tol itu kan ada di Banyuresmi, tahap satu itu sampai Banyuresmi," katanya.
Salah seorang pengusaha pengembang perumahan Widi Nugroho menyatakan siap membangun perumahan dengan kapasitas besar dan fasilitas umum yang lengkap di Kabupaten Garut.
Ia menyampaikan selama ini asosiasi pengembang perumahan banyak menyisir daerah yang di kawasan itu tidak terlalu menumpuk perumahan atau tidak padat pembangunan perumahan.
Ia menyampaikan pengembang perumahan di Garut saat ini sudah merencanakan pembangunan rumah di lahan seluas 20 hektare dengan jumlah rumah sebanyak 1.400 unit di wilayah Kecamatan Banyuresmi.
Baca juga: Pemkab Garut latih masyarakat manfaatkan eceng gondok jadi produk kerajinan
"Kita menginginkan seperti ini (membangun perumahan besar) untuk mengurai titik kota baru, di mana fasilitasnya lengkap," katanya.
Ia menambahkan pengembang selama ini melakukan pembangunan perumahan tergantung dari jumlah kuota rumah yang tersedia di daerah, tahun ini Garut mendapatkan kuota 7 ribu unit rumah, tahun depan mudah-mudahan bisa 15 ribuan unit.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wabup Garut minta pengembang bersatu bangun komplek perumahan besar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Oleh karena itu kami silakan 'developer' untuk bersatu bekerja sama dengan pemda membangun perumahan besar, ini sangat dibutuhkan oleh Kabupaten Garut," kata Helmi Budiman saat menghadiri pameran perumahan BJB KPR Tapera Fest 2023 di Mal Ramayana Kabupaten Garut, Jumat.
Baca juga: Pemkab Garut-Jepang bahas kerja sama potensi ekspor dan penempatan kerja
Ia menuturkan selama ini banyak berdiri perumahan di sejumlah daerah di Kabupaten Garut yang skalanya belum terlalu besar dengan fasilitas umum yang lengkap maupun jalan yang besar.
Kabupaten Garut, kata Helmi, perlu memiliki perumahan dengan skala besar seperti kawasan perumahan yang dibangun di kota lain, contohnya kawasan Kota Baru Parahyangan di Kabupaten Bandung Barat.
"Garut ini belum ada perumahan yang besar seperti Kota Parahyangan sebagai salah satu solusi kota baru dan perumahan besar," katanya.
Ia berharap seluruh pengembang perumahan dapat berkolaborasi memenuhi kebutuhan dasar masyarakat membangun perumahan yang jumlahnya banyak, dan kawasan yang tertata rapi agar menjadi kota baru di Garut.
Menurut dia, kawasan ideal untuk menjadi perumahan dengan jumlah rumah yang banyak dan luas yaitu wilayah Kecamatan Banyuresmi dan Karangpawitan, daerah tersebut juga banyak yang bukan lahan sawah dilindungi (LSD).
Lahan yang cukup ideal untuk pembangunan perumahan besar itu, kata Helmi, seluas 100 hektare, dari lahan itu bisa dibangun ribuan unit rumah dan fasilitas umum yang dapat menunjang kebutuhan masyarakat.
"Ini harus terintegrasi dengan perkantoran, jalan, apalagi nanti tol itu kan ada di Banyuresmi, tahap satu itu sampai Banyuresmi," katanya.
Salah seorang pengusaha pengembang perumahan Widi Nugroho menyatakan siap membangun perumahan dengan kapasitas besar dan fasilitas umum yang lengkap di Kabupaten Garut.
Ia menyampaikan selama ini asosiasi pengembang perumahan banyak menyisir daerah yang di kawasan itu tidak terlalu menumpuk perumahan atau tidak padat pembangunan perumahan.
Ia menyampaikan pengembang perumahan di Garut saat ini sudah merencanakan pembangunan rumah di lahan seluas 20 hektare dengan jumlah rumah sebanyak 1.400 unit di wilayah Kecamatan Banyuresmi.
Baca juga: Pemkab Garut latih masyarakat manfaatkan eceng gondok jadi produk kerajinan
"Kita menginginkan seperti ini (membangun perumahan besar) untuk mengurai titik kota baru, di mana fasilitasnya lengkap," katanya.
Ia menambahkan pengembang selama ini melakukan pembangunan perumahan tergantung dari jumlah kuota rumah yang tersedia di daerah, tahun ini Garut mendapatkan kuota 7 ribu unit rumah, tahun depan mudah-mudahan bisa 15 ribuan unit.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wabup Garut minta pengembang bersatu bangun komplek perumahan besar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023