Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat melakukan pertemuan dengan perwakilan dari Kota Gamagori, Jepang, untuk membahas kerja sama berbagai potensi daerah yang dapat diekspor seperti rempah-rempah dan sidat, serta penempatan tenaga kerja.
"Ini dalam rangka kerja sama Indonesia-Jepang, masih tetap temanya adalah menyangkut penempatan tenaga kerja, dan juga ekspor untuk rempah dan juga yang berhubungan dengan sidat," kata Bupati Garut Rudy Gunawan, di Garut, Rabu.
Baca juga: Pemkab Garut latih masyarakat manfaatkan eceng gondok jadi produk kerajinan
Pertemuan itu dihadiri Bupati Garut beserta sejumlah pejabat pemerintah daerah, kemudian beberapa perwakilan dari Kota Gamagori yang dilaksanakan di Pamengkang, Pendopo, Kabupaten Garut, Selasa (14/11).
Ia menyampaikan, Pemkab Garut selama ini sudah menjalankan sejumlah kerja sama dengan Jepang, salah satunya penempatan tenaga kerja dari Garut ke Jepang.
Kunjungan kali ini, kata Bupati, tetap fokus pada penempatan wilayah tenaga kerja kemudian ekspor rempah, dan sidat yang sekarang sedang dikembangkan oleh Kabupaten Garut.
"Kami sendiri sudah ada kerja sama dengan beberapa pemerintah di Jepang, dan insya Allah tahun depan kami kembangkan kembali," katanya pula.
Dia menyampaikan program kerja sama dengan Jepang itu dipastikan akan terus berlanjut, meski nanti kepala daerah Garut sudah diganti atau ada pemimpin baru.
"Meskipun ketemu dengan pemerintahan yang baru, mungkin pemerintahan yang baru akan melanjutkan apa yang sudah kami gagas," katanya lagi.
Ia menambahkan kolaborasi yang dilakukan dengan Jepang itu untuk memberikan hal yang baik bagi Kabupaten Garut dari sektor ketenagakerjaan maupun sektor lainnya yang bisa dikerjasamakan.
"Kolaborasi dengan negara Jepang memberikan sesuatu kebaikan bagi masyarakat," kata Rudy pula.
Baca juga: Baznas Garut bantu modal usaha pedagang yang miliki anak stunting
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Garut-Jepang membahas kerja sama potensi ekspor dan penempatan kerja
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Ini dalam rangka kerja sama Indonesia-Jepang, masih tetap temanya adalah menyangkut penempatan tenaga kerja, dan juga ekspor untuk rempah dan juga yang berhubungan dengan sidat," kata Bupati Garut Rudy Gunawan, di Garut, Rabu.
Baca juga: Pemkab Garut latih masyarakat manfaatkan eceng gondok jadi produk kerajinan
Pertemuan itu dihadiri Bupati Garut beserta sejumlah pejabat pemerintah daerah, kemudian beberapa perwakilan dari Kota Gamagori yang dilaksanakan di Pamengkang, Pendopo, Kabupaten Garut, Selasa (14/11).
Ia menyampaikan, Pemkab Garut selama ini sudah menjalankan sejumlah kerja sama dengan Jepang, salah satunya penempatan tenaga kerja dari Garut ke Jepang.
Kunjungan kali ini, kata Bupati, tetap fokus pada penempatan wilayah tenaga kerja kemudian ekspor rempah, dan sidat yang sekarang sedang dikembangkan oleh Kabupaten Garut.
"Kami sendiri sudah ada kerja sama dengan beberapa pemerintah di Jepang, dan insya Allah tahun depan kami kembangkan kembali," katanya pula.
Dia menyampaikan program kerja sama dengan Jepang itu dipastikan akan terus berlanjut, meski nanti kepala daerah Garut sudah diganti atau ada pemimpin baru.
"Meskipun ketemu dengan pemerintahan yang baru, mungkin pemerintahan yang baru akan melanjutkan apa yang sudah kami gagas," katanya lagi.
Ia menambahkan kolaborasi yang dilakukan dengan Jepang itu untuk memberikan hal yang baik bagi Kabupaten Garut dari sektor ketenagakerjaan maupun sektor lainnya yang bisa dikerjasamakan.
"Kolaborasi dengan negara Jepang memberikan sesuatu kebaikan bagi masyarakat," kata Rudy pula.
Baca juga: Baznas Garut bantu modal usaha pedagang yang miliki anak stunting
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Garut-Jepang membahas kerja sama potensi ekspor dan penempatan kerja
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023