Antarajawabarat.com,13/3 - Dinas Koperasi dan UMKM Jabar mendorong agar para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri berperan menginformasikan produk-produk UMKM Jawa Barat di negeri itu.

"Selain bekerja kami berharap para TKI bisa menginformasikan produk UMKM Jawa Barat kepada orang-orang di sekitarnya, saya kira informasi itu sudah berjalan namun perlu teknis dan tindak lanjut pemasarannya di negeri itu," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jabar Anton Gustoni di Bandung, Kamis.

Menurut Anton, biasanya informasi terkait makanan, kuliner dan hal-hal yang unik ingin diketahui oleh masyarakat di luar negeri. Hanya saja saat ini ketersediaan dan pengiriman produknya belum menemukan skema yang ideal.

Ia menyebutkan, produk makanan olahan dan kerajinan hasil buatan UMKM Jawa Barat sangat potensial menembus pasar ekspor yang didukung pemasarannya oleh para warga Indonesia yang bermukim di luar negeri.

Anton mencontohkan, beberapa produk makanan olahan Jabar sangat diminati di luar negeri seperti di Timur Tengah, Malaysia dan sejumlah negara lainnya.

"Itu peluang yang sangat terbuka lebar, dan mereka pasti mengharapkan produk yang unik dari berbagai belahan dunia. Tinggal kita siasati agar bisa meningkatkan ekspor ke negeri itu," katanya.

Ia menyebutkan terdapat beberapa kendala yang memang harus mendapat pembenahan agar produk-produk UMKM Jabar itu dapat tembus pasar global. Sebagai contoh, negara itu memiliki standar tinggi, yaitu keamanan dan higienitas.

"Selain kuantitas juga perlu meningkatkan kualitas sesuai dengan standard di negeri tujuan," katanya.

Lebih lanjut Anton Gustoni menyatakan akan berusaha mendorong para pelaku sektor tersebut sehingga dapat menembus pasar ekspor. Langkahnya antara lain tidak hanya sisi pemasaran, tetapi juga berusaha membantu para pelaku UMKM supaya produk-produknya memenuhi persyaratan ekspor.
"Mulai pembiayaan sampai standardisasi pangan, khusus produk pangan. Target kami, tidak hanya tumbuh secara kuantitas, tetapi juga kualitas," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM itu menambahkan.***2***
Syarif A

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014