Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengatakan bahwa proses perizinan investasi di Jawa Barat maksimal selesai dalam 30 menit seperti yang diinginkan Presiden Joko Widodo guna menggenjot investasi di daerah, bisa untuk dilakukan.
"Ya harus memungkinkan, memang ada catatan-catatan, tapi kita harus menuju kesana, prosesnya itu kan harus idealnya 30 menit seperti arahan presiden," kata Bey di Bandung, Jabar, Selasa.
Dengan semakin pendeknya proses perizinan investasi yang hampir dipastikan diiringi oleh pemangkasan syarat-syarat seperti analisis mengenai dampak lingkungan (amdal), Bey menyebutkan bahwa prosedur tersebut tetap akan ada meski dengan sistem dokumen susulan.
Jika tidak lolos dalam salah satu prosedur meski dokumen susulan semisal dokumen Amdal, Bey mengatakan bahwa pihaknya akan mencabut izin investasi tersebut.
"Jadi bisa saja amdalnya, untuk mendirikan sebuah perusahaan misal sistemnya didirikan dulu, nanti amdalnya tetap harus disertakan, jadi izinnya lisan tapi amdal tetap tidak boleh dilewati. Jika amdal tidak lolos pasti dicabut," ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengingatkan kepala daerah agar mampu menarik investasi sebanyak-banyaknya, salah satunya dengan memberikan kemudahan dalam kepengurusan izin. Contohnya Uni Emirat Arab (UEA), kata dia, yang mampu memfasilitasi perizinan hanya 30 menit.
"Jangan sampai berbulan-bulan. Izin itu supaya bapak, ibu tahu. Di Uni Emirat Arab enggak ada 30 menit jadi, selesai. Tak ada 30 menit sudah selesai, sudah jadi," kata Presiden Jokowi kala memberikan arahan di Istana Negara akhir Oktober lalu.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat sendiri mencatat realisasi investasi di Jabar sampai dengan kuartal tiga tahun 2023, sudah mencapai 81,5 persen dari target yang dicanangkan Kementerian Investasi/BKPM RI sebesar Rp188,03 triliun.
Kepala DPMPTSP Jabar Nining Yulistiani mengatakan selama triwulan ketiga tahun 2023 ini yakni bulan Juli sampai September, realisasi investasi Jabar mencapai Rp49,5 triliun.
"Capaian realisasi Investasi Jawa Barat triwulan 3 sesuai yang dirilis kemarin oleh BKPM tanggal 20 Oktober tahun 2023, secara kumulatif dari Januari sampai September 2023, mencapai Rp153,2 triliun, yang berarti sudah tercapai 81,5 persen dari target investasi yang dibebankan kepada Jawa Barat sebesar Rp188,03 triliun," kata Nining dalam pesan suaranya di Bandung.
Nining mengatakan bahwa realisasi investasi sampai pada kuartal ketiga tahun 2023 sebesar Rp153,2 triliun ini, lebih tinggi hingga 19,4 persen, dibandingkan tahun 2022 pada periode yang sama yang mencapai Rp128,3 triliun.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Ya harus memungkinkan, memang ada catatan-catatan, tapi kita harus menuju kesana, prosesnya itu kan harus idealnya 30 menit seperti arahan presiden," kata Bey di Bandung, Jabar, Selasa.
Dengan semakin pendeknya proses perizinan investasi yang hampir dipastikan diiringi oleh pemangkasan syarat-syarat seperti analisis mengenai dampak lingkungan (amdal), Bey menyebutkan bahwa prosedur tersebut tetap akan ada meski dengan sistem dokumen susulan.
Jika tidak lolos dalam salah satu prosedur meski dokumen susulan semisal dokumen Amdal, Bey mengatakan bahwa pihaknya akan mencabut izin investasi tersebut.
"Jadi bisa saja amdalnya, untuk mendirikan sebuah perusahaan misal sistemnya didirikan dulu, nanti amdalnya tetap harus disertakan, jadi izinnya lisan tapi amdal tetap tidak boleh dilewati. Jika amdal tidak lolos pasti dicabut," ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengingatkan kepala daerah agar mampu menarik investasi sebanyak-banyaknya, salah satunya dengan memberikan kemudahan dalam kepengurusan izin. Contohnya Uni Emirat Arab (UEA), kata dia, yang mampu memfasilitasi perizinan hanya 30 menit.
"Jangan sampai berbulan-bulan. Izin itu supaya bapak, ibu tahu. Di Uni Emirat Arab enggak ada 30 menit jadi, selesai. Tak ada 30 menit sudah selesai, sudah jadi," kata Presiden Jokowi kala memberikan arahan di Istana Negara akhir Oktober lalu.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat sendiri mencatat realisasi investasi di Jabar sampai dengan kuartal tiga tahun 2023, sudah mencapai 81,5 persen dari target yang dicanangkan Kementerian Investasi/BKPM RI sebesar Rp188,03 triliun.
Kepala DPMPTSP Jabar Nining Yulistiani mengatakan selama triwulan ketiga tahun 2023 ini yakni bulan Juli sampai September, realisasi investasi Jabar mencapai Rp49,5 triliun.
"Capaian realisasi Investasi Jawa Barat triwulan 3 sesuai yang dirilis kemarin oleh BKPM tanggal 20 Oktober tahun 2023, secara kumulatif dari Januari sampai September 2023, mencapai Rp153,2 triliun, yang berarti sudah tercapai 81,5 persen dari target investasi yang dibebankan kepada Jawa Barat sebesar Rp188,03 triliun," kata Nining dalam pesan suaranya di Bandung.
Nining mengatakan bahwa realisasi investasi sampai pada kuartal ketiga tahun 2023 sebesar Rp153,2 triliun ini, lebih tinggi hingga 19,4 persen, dibandingkan tahun 2022 pada periode yang sama yang mencapai Rp128,3 triliun.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023