Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mendukung wacana pengawasan kepala daerah dan siap diawasi demi menjamin netralitas kepala daerah pada Pemilu 2024.
Bey mengatakan dirinya siap diawasi, termasuk oleh masyarakat. Hal yang sama juga harus dilakukan kepala daerah lainnya yang ada di Jawa Barat dalam memastikan perhelatan pesta demokrasi lima tahunan ini berjalan netral dan kondusif.
Baca juga: Bawaslu Jabar minta masyarakat berperan aktif awasi proses Pemilu 2024
"Saya sangat setuju, ini juga perintah presiden. Kalau perlu diawasi, saya siap, saya sangat mendukung. Penjabat (kepala daerah) tidak boleh berpihak dan harus netral. Itu arahan presiden juga, jadi kita harus laksanakan," ucap Bey di Bandung, Selasa.
Bey mengatakan kepala daerah yang definitif atau penjabat, serta ASN sudah seharusnya bersikap netral demi menjaga muruah pemilu yang jurdil. Terlebih Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan agar kepala daerah netral dengan tidak menunjukkan kecenderungan kepada calon maupun partai politik yang berkontestasi.
Hal ini mengingat posisi strategis di pemerintah sangat berpotensi memengaruhi publik dalam menentukan pilihan pada pemilu.
"Sangat setuju, arahan presiden di Istana bahwa kepala daerah tidak hanya penjabat harus tidak boleh berpihak dan netral, kalau perlu diawasi, ke mana saja diawasi," ujar Bey.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumpulkan seluruh penjabat kepala daerah, yakni gubernur, wali kota, dan bupati di Istana kepresidenan, Jakarta, beberapa waktu lalu, dengan salah satu pesannya adalah agar semua penjabat kepala daerah dan aparatur sipil negara (ASN) netral pada Pemilu 2024.
Bahkan, Presiden Joko Widodo akan melakukan evaluasi harian terhadap para penjabat kepala daerah tersebut dan jika ada yang terindikasi tidak netral akan segera diganti.
"Saya evaluasi harian itu, hati-hati lho. Begitu bapak, ibu semuanya miring-miring, saya ganti, setiap hari bisa. Itu hak prerogatif yang saya miliki. Itu tadi yang saya sampaikan, tolong, saya nggak minta banyak-banyak, tolong diikuti," kata Jokowi.
Presiden juga meminta penjabat kepala daerah menjaga kerukunan di wilayah masing-masing dan menyelesaikan percikan-percikan terkait politik dengan baik sehingga Pemilu 2024 berjalan aman dan damai.
Baca juga: KPU Jabar masih koordinasi tentukan lokasi kampanye pemilu 2024
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bey Machmudin siap diawasi demi menjamin netralitas pada Pemilu 2024
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Bey mengatakan dirinya siap diawasi, termasuk oleh masyarakat. Hal yang sama juga harus dilakukan kepala daerah lainnya yang ada di Jawa Barat dalam memastikan perhelatan pesta demokrasi lima tahunan ini berjalan netral dan kondusif.
Baca juga: Bawaslu Jabar minta masyarakat berperan aktif awasi proses Pemilu 2024
"Saya sangat setuju, ini juga perintah presiden. Kalau perlu diawasi, saya siap, saya sangat mendukung. Penjabat (kepala daerah) tidak boleh berpihak dan harus netral. Itu arahan presiden juga, jadi kita harus laksanakan," ucap Bey di Bandung, Selasa.
Bey mengatakan kepala daerah yang definitif atau penjabat, serta ASN sudah seharusnya bersikap netral demi menjaga muruah pemilu yang jurdil. Terlebih Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan agar kepala daerah netral dengan tidak menunjukkan kecenderungan kepada calon maupun partai politik yang berkontestasi.
Hal ini mengingat posisi strategis di pemerintah sangat berpotensi memengaruhi publik dalam menentukan pilihan pada pemilu.
"Sangat setuju, arahan presiden di Istana bahwa kepala daerah tidak hanya penjabat harus tidak boleh berpihak dan netral, kalau perlu diawasi, ke mana saja diawasi," ujar Bey.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumpulkan seluruh penjabat kepala daerah, yakni gubernur, wali kota, dan bupati di Istana kepresidenan, Jakarta, beberapa waktu lalu, dengan salah satu pesannya adalah agar semua penjabat kepala daerah dan aparatur sipil negara (ASN) netral pada Pemilu 2024.
Bahkan, Presiden Joko Widodo akan melakukan evaluasi harian terhadap para penjabat kepala daerah tersebut dan jika ada yang terindikasi tidak netral akan segera diganti.
"Saya evaluasi harian itu, hati-hati lho. Begitu bapak, ibu semuanya miring-miring, saya ganti, setiap hari bisa. Itu hak prerogatif yang saya miliki. Itu tadi yang saya sampaikan, tolong, saya nggak minta banyak-banyak, tolong diikuti," kata Jokowi.
Presiden juga meminta penjabat kepala daerah menjaga kerukunan di wilayah masing-masing dan menyelesaikan percikan-percikan terkait politik dengan baik sehingga Pemilu 2024 berjalan aman dan damai.
Baca juga: KPU Jabar masih koordinasi tentukan lokasi kampanye pemilu 2024
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bey Machmudin siap diawasi demi menjamin netralitas pada Pemilu 2024
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023