Kantor Pemadam Kebakaran Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menuntaskan penanganan kebakaran yang terjadi di dua lokasi berbeda dalam satu hari, Kamis, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian materi diperkirakan mencapai ratusan juta.

Kepala Kantor Pemadam Kebakaran Kabupaten Cianjur, Hendra Wira Raharja di Cianjur, Kamis mengatakan dua kebakaran yang terjadi nyaris bersamaan menjelang petang terjadi di Desa Cikidangbangbayang, Kecamatan Mande dan Kecamatan Sindangbarang.

"Dugaan sementara dari dua kejadian kebakaran akibat aliran pendek listrik, tiga rumah nyaris rata dengan tanah setelah diamuk si jago merah, dua rumah diantaranya di Kecamatan Mande, untuk kerugian ditaksir lebih dari Rp 100 juta," katanya.

Hendra menjelaskan, untuk memadamkan api yang membakar dua bangunan rumah warga di Kecamatan Mande, pihaknya menurunkan tiga unit mobil pemadam kebakaran dari Mako Cianjur dan Cikalongkulon setelah sempat berkecamuk lebih dari satu jam.

Sedangkan untuk pemadaman api di Kecamatan Sindangbarang, pihaknya menurunkan satu unit mobil pemadam kebakaran dari Mako Sukanagara dibantu warga sekitar menggunakan alat seadanya. Tidak korban jiwa dalam dua kejadian tersebut, namun pemilik rumah terpaksa diungsikan.

"Menjelang malam petugas sudah menuntaskan penanganan kebakaran di dua lokasi tersebut, selanjutnya kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait agar korban kebakaran mendapat bantuan dari pemerintah untuk membangun kembali rumahnya yang rata dengan tanah," katanya.

Informasi dihimpun, kebakaran yang menimpa dua rumah warga di Kampung Pasir Pandu, Desa Cikidangbayabang, Kecamatan Mande, saat pemilik sedang bekerja di ladang, warga yang mendapati hal tersebut berusaha memadamkan api dengan alat seadanya sambil menunggu mobil pemadam.
Api dengan cepat menjalar ke bangunan rumah lainnya yang terletak berdempetan, ditambah angin kencang membuat warga kesulitan memadamkan api hingga akhirnya tiga mobil pemadam kebakaran datang ke lokasi dan berhasil memadamkan api yang membakar rumah semi permanen itu.

"Saya diberitahu warga kalau rumah saya dan rumah tetangga terbakar karena saat kejadian saya berada di ladang. Semua harta benda hilang terbakar termasuk perhiasan emas 20 gram dan tabungan uang selama tujuh tahun," kata pemilik rumah Wawa (51).

Saat ini, dua kepala keluarga terdiri dari enam jiwa terpaksa menumpang di rumah saudaranya dengan harapan segera mendapat bantuan dari pemerintah untuk membangun kembali rumahnya yang rata dengan tanah setelah diamuk si jago merah.


 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023