Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyebutkan Proyek Pipa Transmisi Gas Bumi Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap II Ruas Batang-Kandang Haur mulai dikerjakan pada 2024.
"Saat ini, pipa ruas Semarang-Batang sepanjang 60 km (Cisem tahap I) telah selesai, dan sedang disiapkan proyek pipa gas ruas Batang-Cirebon-Kandang Haur (tahap II) sepanjang 240 km," jelas Arifin Tasrif saat rapat koordinasi yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ad-interim Erick Thohir di Kantor Kementerian ESDM Jakarta, Senin (30/10).
Dalam rilis Kementerian ESDM, yang dikutip di Jakarta, Selasa, Menteri Arifin mengatakan pembangunan transmisi pipa gas bumi Cisem dan ruas Dumai-Sei Mangke merupakan bagian dari proyek strategis nasional (PSN), yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan PSN.
Menurut dia, proyek pipa gas Cisem tahap I menelan biaya Rp1,13 triliun dan Cisem tahap II direncanakan menghabiskan biaya Rp3,34 triliun, yang akan dimasukkan dalam APBN dengan skema kontrak tahun jamak. Total biaya proyek pipa gas Cisem sebesar Rp4,47 triliun.
Arifin menambahkan potensi permintaan gas dari pipa Cisem tahap II antara lain industri di Cirebon, Tegal, Pekalongan, Brebes dan Pemalang, dengan volume 5,8-12 MMSCFD.
Selain itu, konsumen komersial seperti hotel dan restoran. Juga, jaringan gas rumah tangga, kilang minyak Balongan, Indramayu, Jabar, dengan volume 24 MMSCFD dan berpotensi meningkat hingga 42 MMCSFD.
"Demand lainnya adalah pembangkit tenaga listrik dengan volume 189-199 MMCSFD," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menteri ESDM sebut Proyek Pipa Gas Cisem Tahap II mulai 2024
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Saat ini, pipa ruas Semarang-Batang sepanjang 60 km (Cisem tahap I) telah selesai, dan sedang disiapkan proyek pipa gas ruas Batang-Cirebon-Kandang Haur (tahap II) sepanjang 240 km," jelas Arifin Tasrif saat rapat koordinasi yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ad-interim Erick Thohir di Kantor Kementerian ESDM Jakarta, Senin (30/10).
Dalam rilis Kementerian ESDM, yang dikutip di Jakarta, Selasa, Menteri Arifin mengatakan pembangunan transmisi pipa gas bumi Cisem dan ruas Dumai-Sei Mangke merupakan bagian dari proyek strategis nasional (PSN), yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan PSN.
Menurut dia, proyek pipa gas Cisem tahap I menelan biaya Rp1,13 triliun dan Cisem tahap II direncanakan menghabiskan biaya Rp3,34 triliun, yang akan dimasukkan dalam APBN dengan skema kontrak tahun jamak. Total biaya proyek pipa gas Cisem sebesar Rp4,47 triliun.
Arifin menambahkan potensi permintaan gas dari pipa Cisem tahap II antara lain industri di Cirebon, Tegal, Pekalongan, Brebes dan Pemalang, dengan volume 5,8-12 MMSCFD.
Selain itu, konsumen komersial seperti hotel dan restoran. Juga, jaringan gas rumah tangga, kilang minyak Balongan, Indramayu, Jabar, dengan volume 24 MMSCFD dan berpotensi meningkat hingga 42 MMCSFD.
"Demand lainnya adalah pembangkit tenaga listrik dengan volume 189-199 MMCSFD," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menteri ESDM sebut Proyek Pipa Gas Cisem Tahap II mulai 2024
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023