Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memfokuskan pengembangan sektor pariwisata ramah lingkungan di wilayah selatan sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat melalui potensi alam seperti pantai dan air terjun.

Kepala Disbudpar Kabupaten Cianjur, Ahmad Danial di Cianjur Jumat, mengatakan meski potensi wisata alam di wilayah Cianjur selatan merupakan aset Perhutani dan swasta namun Pemkab Cianjur dapat melakukan koordinasi agar dikelola bersama masyarakat.

Baca juga: Sektor kelautan jadi kekuatan ekonomi baru Cianjur Selatan

"Pemerintah daerah menciptakan kelompok Sadar Wisata (Pokdarwsi) dengan merangkul kelompok tani hutan serta investor yang dapat membangun dan mengembangkan potensi alam menjadi obyek wisata seperti Karangpotong, Pantai Kukumbung dan Kampung Adat Miduana," katanya.

Meski tidak langsung masuk ke dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD) ungkap Danial, minimal dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar seiring tingginya angka kunjungan ke obyek wisata yang ada di wilayah selatan.

Potensi pariwisata yang sudah dibantu Pemkab Cianjur dalam pengelolaan asetnya seperti Kampung Adat Miduana di Kecamatan Naringgul, dengan membangun Bale Ageung sehingga ke depan dapat menjadi penghasil PAD untuk Cianjur, ditambah pengembangan obyek wisata air terjun di sejumlah kecamatan di selatan.

"Pemerintah daerah juga membantu pembuatan toilet di obyek wisata Pantai Kukumbung, serta memberikan pembinaan, pelatihan dan pengembangan berbagai usaha untuk pelaku pariwisata dan warga sekitar obyek wisata dalam meningkatkan perekonomian," katanya.

Petugas dari dinas ungkap dia, melakukan pembinaan secara rutin bagi pokdarwis dan masyarakat sekitar obyek wisata, bagaimana memahami sapta pesona, bagaimana memahami cara melayani setiap wisatawan yang datang baik lokal hingga mancanegara, sehingga mereka dapat betah berlama-lama di Cianjur.
"Kami berikan berbagai pelatihan termasuk studi tiru ke sejumlah obyek wisata yang sudah berkembang di wilayah Jabar dan luar, agar dapat diterapkan pelaku pariwisata dalam memberikan pelayan prima bagi wisatawan yang datang ke Cianjur," katanya.

Sementara pelaku pariwisata di Cianjur, berharap pengelolaan obyek wisata di Cianjur dapat menerapkan kearifan lokal, meski berdiri di lahan milik pemerintah atau swasta serta bantuan sarana dan prasarana penunjang diberikan pemerintah daerah.

"Untuk pelatihan dan pembinaan sudah banyak diberikan, termasuk studi tiru ke sejumlah obyek wisata yang sudah berkembang. Kami berharap pemerintah daerah dapat membantu pelaku pariwisata dengan membangun sarana dan prasarana penunjang termasuk infrastruktur," kata Ketua Pokdarwis Curug Citambur, Yuce.

Baca juga: Pemkab anggarkan Rp225 miliar untuk bangun Cianjur Selatan

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023