Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyatakan keberadaan Mal Pelayanan Publik (MPP) di kawasan strategis Simpang Lima Garut dapat menarik banyak investasi ke Garut karena ada pelayanan terpusat, sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.
"Apabila ini sudah teruji, ini otomatis akan berdampak pada minat investasi ke Kabupaten Garut," kata Kepala DPMPTSP Kabupaten Garut Wahyudijaya di Garut, Jumat.
Baca juga: Garut perkuat hubungan dengan Korea Selatan agar terus mau berinvestasi
Ia menuturkan Pemkab Garut sudah melakukan persiapan mengoperasikan MPP yang berfungsi memberikan berbagai pelayanan publik secara terpusat seperti urusan administrasi kependudukan maupun berbagai perizinan usaha.
Pembangunan MPP saat ini, kata dia, sudah hampir selesai, dan diagendakan bisa beroperasi memberikan pelayanan kepada masyarakat mulai Desember 2023.
"MPP Kabupaten Garut ini akan menyediakan berbagai layanan dari setiap instansi, diharapkan akan memudahkan masyarakat dalam berbagai layanan terpusat," katanya.
Ia menyampaikan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan berbagai instansi di lingkungan Pemkab Garut maupun instansi vertikal membahas tentang standar operasional prosedur pelayanan.
Ia menyebutkan pada awal pembukaan MPP Garut akan menyediakan 23 gerai pelayanan yang teknisnya bisa satu gerai untuk beberapa instansi atau tergantung jumlah pemohon pelayanan.
"Nantinya akan menyediakan 23 gerai pelayanan, tapi nanti kemudian ini bagaimana kami melihat volume layanan," katanya.
Ia menambahkan pada awal beroperasi MPP akan didahulukan untuk pelayanan yang sifatnya setiap hari atau selalu ramai dibutuhkan masyarakat seperti pelayanan Imigrasi, pajak kendaraan, maupun pembuatan SIM.
Baca juga: Garut terus buka investasi untuk bangun ekonomi daerah
Selanjutnya, kata dia, pelayanan publik yang sifatnya tidak tiap hari seperti pembuatan surat keterangan bebas narkoba dari Badan Narkotika Nasional (BNN) yang dilaksanakan dengan pembagian jadwal karena pengajuan itu tidak banyak setiap hari.
MPP di kawasan strategis Simpang Lima, Kecamatan Tarogong Kidul, itu dibangun dari dana APBD Pemkab Garut sebesar Rp15 miliar yang dikucurkan secara dua tahap.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Apabila ini sudah teruji, ini otomatis akan berdampak pada minat investasi ke Kabupaten Garut," kata Kepala DPMPTSP Kabupaten Garut Wahyudijaya di Garut, Jumat.
Baca juga: Garut perkuat hubungan dengan Korea Selatan agar terus mau berinvestasi
Ia menuturkan Pemkab Garut sudah melakukan persiapan mengoperasikan MPP yang berfungsi memberikan berbagai pelayanan publik secara terpusat seperti urusan administrasi kependudukan maupun berbagai perizinan usaha.
Pembangunan MPP saat ini, kata dia, sudah hampir selesai, dan diagendakan bisa beroperasi memberikan pelayanan kepada masyarakat mulai Desember 2023.
"MPP Kabupaten Garut ini akan menyediakan berbagai layanan dari setiap instansi, diharapkan akan memudahkan masyarakat dalam berbagai layanan terpusat," katanya.
Ia menyampaikan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan berbagai instansi di lingkungan Pemkab Garut maupun instansi vertikal membahas tentang standar operasional prosedur pelayanan.
Ia menyebutkan pada awal pembukaan MPP Garut akan menyediakan 23 gerai pelayanan yang teknisnya bisa satu gerai untuk beberapa instansi atau tergantung jumlah pemohon pelayanan.
"Nantinya akan menyediakan 23 gerai pelayanan, tapi nanti kemudian ini bagaimana kami melihat volume layanan," katanya.
Ia menambahkan pada awal beroperasi MPP akan didahulukan untuk pelayanan yang sifatnya setiap hari atau selalu ramai dibutuhkan masyarakat seperti pelayanan Imigrasi, pajak kendaraan, maupun pembuatan SIM.
Baca juga: Garut terus buka investasi untuk bangun ekonomi daerah
Selanjutnya, kata dia, pelayanan publik yang sifatnya tidak tiap hari seperti pembuatan surat keterangan bebas narkoba dari Badan Narkotika Nasional (BNN) yang dilaksanakan dengan pembagian jadwal karena pengajuan itu tidak banyak setiap hari.
MPP di kawasan strategis Simpang Lima, Kecamatan Tarogong Kidul, itu dibangun dari dana APBD Pemkab Garut sebesar Rp15 miliar yang dikucurkan secara dua tahap.
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023