Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman, menginstruksikan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Cianjur dan seluruh camat untuk melakukan pembinaan ke setiap sekolah guna menghindari terjadinya aksi tawuran dan perundungan.
"Kami sudah mendapat laporan maraknya aksi tawuran dan sekarang muncul lagi aksi duel pelajar SMK dan SMP di Cianjur, ini harus segera disikapi dengan pembinaan ekstra dan rutin ke seluruh sekolah yang ada," katanya di Cianjur Kamis.
Pihaknya memerintahkan seluruh Aparatur Sipil Negara di dinas terkait sampai dengan kepala kecamatan, turun langsung ke sekolah SMP dan SMA/SMK guna memberikan pembinaan agar hal serupa tidak kembali terjadi dan terus berkembang.
Tidak hanya ke sekolah yang melakukan tawuran atau duel antar pelajar, ujarnya, termasuk ke sekolah yang selama ini tidak bermasalah sehingga dapat mencegah terjadinya aksi tawuran, duel antar pelajar atau perundungan dengan menyebutkan sanksi yang diterima pelajar yang melanggar.
"Kami sudah meminta dinas pendidikan untuk menambah jam pelajaran agama guna meningkatkan akhlak pelajar di Cianjur karena aksi yang mereka lakukan akibat krisis akhlak, sehingga pembinaan yang lebih mendalam akan membuat mereka lebih menyayangi dirinya dan orang lain," katanya.
Sedangkan untuk pembinaan pelajar tingkat SMA/SMK, pihaknya akan berkoordinasi dengan kantor cabang Dinas Pendidikan Jawa Barat karena kewenangan-nya di tingkat provinsi, sehingga seluruh pelajar di Cianjur tidak lagi melakukan hal yang dapat merugikan diri dan orang lain.
"Kami juga meminta orang tua agar lebih meningkatkan pengawasan dan perhatian terhadap anak, baik saat berangkat sekolah sampai pulang sekolah. Krisis akhlak ini, harus menjadi tanggung jawab bersama bukan hanya pihak sekolah atau guru termasuk orang tua," katanya.
Sementara aksi duel antar pelajar di Kabupaten Cianjur, sempat viral di media sosial sejak dua hari terakhir yang dilakukan sejumlah siswa SMK di lapangan terbuka di Desa Sukakerta, Kecamatan Cilaku, mereka melakukan duel tangan kosong.
Sedangkan aksi duel lainnya dilakukan dua orang pelajar SMP di pinggir pantai selatan Cianjur tepatnya Kecamatan Sindangbarang, aksi keduanya ditonton dan direkam teman-temannya tanpa ada yang melerai.
Polisi menahan puluhan siswa yang terlibat dalam aksi duel tersebut (Kamis, 5/10) guna diminta keterangan dan memburu dua pelaku yang diduga sebagai wasit.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Kami sudah mendapat laporan maraknya aksi tawuran dan sekarang muncul lagi aksi duel pelajar SMK dan SMP di Cianjur, ini harus segera disikapi dengan pembinaan ekstra dan rutin ke seluruh sekolah yang ada," katanya di Cianjur Kamis.
Pihaknya memerintahkan seluruh Aparatur Sipil Negara di dinas terkait sampai dengan kepala kecamatan, turun langsung ke sekolah SMP dan SMA/SMK guna memberikan pembinaan agar hal serupa tidak kembali terjadi dan terus berkembang.
Tidak hanya ke sekolah yang melakukan tawuran atau duel antar pelajar, ujarnya, termasuk ke sekolah yang selama ini tidak bermasalah sehingga dapat mencegah terjadinya aksi tawuran, duel antar pelajar atau perundungan dengan menyebutkan sanksi yang diterima pelajar yang melanggar.
"Kami sudah meminta dinas pendidikan untuk menambah jam pelajaran agama guna meningkatkan akhlak pelajar di Cianjur karena aksi yang mereka lakukan akibat krisis akhlak, sehingga pembinaan yang lebih mendalam akan membuat mereka lebih menyayangi dirinya dan orang lain," katanya.
Sedangkan untuk pembinaan pelajar tingkat SMA/SMK, pihaknya akan berkoordinasi dengan kantor cabang Dinas Pendidikan Jawa Barat karena kewenangan-nya di tingkat provinsi, sehingga seluruh pelajar di Cianjur tidak lagi melakukan hal yang dapat merugikan diri dan orang lain.
"Kami juga meminta orang tua agar lebih meningkatkan pengawasan dan perhatian terhadap anak, baik saat berangkat sekolah sampai pulang sekolah. Krisis akhlak ini, harus menjadi tanggung jawab bersama bukan hanya pihak sekolah atau guru termasuk orang tua," katanya.
Sementara aksi duel antar pelajar di Kabupaten Cianjur, sempat viral di media sosial sejak dua hari terakhir yang dilakukan sejumlah siswa SMK di lapangan terbuka di Desa Sukakerta, Kecamatan Cilaku, mereka melakukan duel tangan kosong.
Sedangkan aksi duel lainnya dilakukan dua orang pelajar SMP di pinggir pantai selatan Cianjur tepatnya Kecamatan Sindangbarang, aksi keduanya ditonton dan direkam teman-temannya tanpa ada yang melerai.
Polisi menahan puluhan siswa yang terlibat dalam aksi duel tersebut (Kamis, 5/10) guna diminta keterangan dan memburu dua pelaku yang diduga sebagai wasit.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023