Antarajawabarat.com,22/1 - Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Jawa Barat Netty Heryawan menerima bayi korban yang dibuang sekitar Pasar Cimol Kiaracondong Kota Bandung, bayi tersebut sebelum diserahkan kepada P2TP2A dirawat oleh RS Al Islam Bandung.

"Untuk sementara bayi tersebut akan dititipkan ke P2TP2A Provinsi Jawa Barat dan kemudian akan diserahkan ke Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat," kata Ketua P2TP2A Jawa Barat, di Bandung, Rabu.

Penitipan sementara bayi itu ke Dinsos Jabar, kata dia, dikarenakan kasus ini masih ditangani oleh pihak kepolisian dan adanya beberapa masyarakat yang ingin mengadopsi bayi tersebut.

"Untuk dapat mengadopsi anak terdapat beberapa prosedur yang dilakukan oleh calon orangtua sesuai peraturan dan UUD yang berlaku sesuai UUD No. 23 Tahun 2002," katanya.

Bayi laki-laki ini ditemukan pada 13 Januari 2013 jam 11.45 malam dengan berat 2500 gram dan panjang 45 cm oleh masyarakat sekitar Pasar Cimol Kiaracondong Kota Bandung.

Diperkirakan bayi tersebut baru dilahirkan saat ditemukan karena masih ada ari-arinya selain itu terdapat luka dan hampir hipotermia dan diberi nama M Alfatih oleh Netty Prasetiyani Heryawan.

Netty menyampaikan terima kasih dan apresiasi terhadap RS Al-Islam Bandung atas perawatan pada M Alfatih.

Ia menambahkan bahwa kasus ini merupakan sebuah contoh untuk menggugah masyarakat agar menjaga dan merawat keluarga dengan sebaik mungkin, karena kasus ini diidentifikasi bukan saja dari faktor kemiskinan tetapi bisa juga karena bayi tersebut tidak diharapkan untuk dilahirkan.

"Maka untuk dapat meminimalisir angka penelantaran bayi dan anak maka perlu diawali dalam sebuah keluarga antara lain memberikan perlindungan terhadap anak, menjelaskan konsep seksualitas yang tepat pada anak tumbuh dewasa serta menghimbau untuk menjauhi pergaulan bebas," katanya.

Direksi Rumah Sakit Al Islam Sigit Gunarto mengatakan pihaknya terus berusaha untuk membantu masyarakat dengan semaksimal kemampuan.

"Maka kita cepat tanggap terhadap bayi tersebut untuk merawatnya memberikan pelayanan yang terbaik karena terdapat beberapa luka di bagian tubuhnya. Dan kami berharap M Alfatih mendapatkan orangtua asuh yang terbaik untuk merawat, mendidik dan melindungi dengan sebaik mungkin," katanya.***3***

Ajat S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014