Polres Cianjur, Jawa Barat, mengubah mobil patroli yang biasa digunakan untuk memantau situasi wilayah menjadi mobil pengangkut air bersih guna memenuhi permintaan air warga di sejumlah kecamatan terdampak terutama di wilayah pelosok selatan.
Kapolsek Sukanagara AKP Tio di Cianjur Kamis, mengatakan sejak satu bulan terakhir pihaknya mendapatkan laporan sejumlah desa di Kecamatan Sukanagara mengalami kekeringan sehingga warga terpaksa berjalan kaki hingga 5 kilometer untuk mendapatkan air bersih.
"Kami langsung berkoordinasi dengan kecamatan dan dinas terkait di Pemkab Cianjur, namun jarak yang jauh serta medan yang sulit dilalui truk tangki, kami berinisiatif menyulap bak belakang mobil patroli polisi menjadi tangki air," katanya.
Pihaknya memasang tandon air di bak belakang mobil patroli, sehingga setiap harinya dapat menyuplai air bersih sebanyak 1.000 liter hingga ke pelosok desa seperti ke Kampung Langkop, Desa Sukamekar, di mana terdapat 150 kepala keluarga penerima manfaat.
Lokasi perkampungan yang berada di pelosok dapat dilalui mobil patroli dengan dobel gardan itu, sehingga pendistribusian air bersih tidak terkendala dengan medan jalan berbatu sekalipun.
"Pengiriman air dilakukan dua hari sekali untuk memenuhi kebutuhan air bersih untuk kebutuhan rumah tangga warga sampai ke pelosok, tapi tidak menutup kemungkinan satu hari sekali kalau permintaan warga meningkat," katanya.
Sedangkan sumber air yang didistribusikan untuk warga berasal dari mata air pegunungan di Kecamatan Sukanagara, bahkan air tersebut dapat langsung dikonsumsi tanpa dimasak.
Selama satu pekan terakhir pihaknya sudah mengirimkan air bersih ke beberapa desa terdampak kekeringan yang berada di kawasan pelosok dan sulit dijangkau mobil tangki besar, bahkan pihaknya masih melayani pendistribusian air sesuai permintaan warga.
"Kami akan kirimkan air bersih sesuai permintaan guna meringankan beban warga hingga ke pelosok dengan mobil patroli yang disulap menjadi tangki air guna membantu warga di wilayah terdampak kekeringan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Kapolsek Sukanagara AKP Tio di Cianjur Kamis, mengatakan sejak satu bulan terakhir pihaknya mendapatkan laporan sejumlah desa di Kecamatan Sukanagara mengalami kekeringan sehingga warga terpaksa berjalan kaki hingga 5 kilometer untuk mendapatkan air bersih.
"Kami langsung berkoordinasi dengan kecamatan dan dinas terkait di Pemkab Cianjur, namun jarak yang jauh serta medan yang sulit dilalui truk tangki, kami berinisiatif menyulap bak belakang mobil patroli polisi menjadi tangki air," katanya.
Pihaknya memasang tandon air di bak belakang mobil patroli, sehingga setiap harinya dapat menyuplai air bersih sebanyak 1.000 liter hingga ke pelosok desa seperti ke Kampung Langkop, Desa Sukamekar, di mana terdapat 150 kepala keluarga penerima manfaat.
Lokasi perkampungan yang berada di pelosok dapat dilalui mobil patroli dengan dobel gardan itu, sehingga pendistribusian air bersih tidak terkendala dengan medan jalan berbatu sekalipun.
"Pengiriman air dilakukan dua hari sekali untuk memenuhi kebutuhan air bersih untuk kebutuhan rumah tangga warga sampai ke pelosok, tapi tidak menutup kemungkinan satu hari sekali kalau permintaan warga meningkat," katanya.
Sedangkan sumber air yang didistribusikan untuk warga berasal dari mata air pegunungan di Kecamatan Sukanagara, bahkan air tersebut dapat langsung dikonsumsi tanpa dimasak.
Selama satu pekan terakhir pihaknya sudah mengirimkan air bersih ke beberapa desa terdampak kekeringan yang berada di kawasan pelosok dan sulit dijangkau mobil tangki besar, bahkan pihaknya masih melayani pendistribusian air sesuai permintaan warga.
"Kami akan kirimkan air bersih sesuai permintaan guna meringankan beban warga hingga ke pelosok dengan mobil patroli yang disulap menjadi tangki air guna membantu warga di wilayah terdampak kekeringan," katanya.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023