Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat, menargetkan tumpukan sampah di Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Taman Cibeunying bisa teratasi dalam dua hari untuk diangkut menuju Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sarimukti.
"Saya minta maksimal dua hari selesai untuk menjadi prioritas dibuang ke TPA Sarimukti. Mungkin sudah sampai 20 hari menumpuk. Ini tidak boleh sebetulnya," kata Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna saat meninjau TPS Taman Cibeuying, Kota Bandung, Rabu.
Dirinya menargetkan, minimal 12 ton sampah harus bisa ditarik ke Sarimukti hari ini. Semua kendaraan dikerahkan untuk mengangkut sampah dari TPS Taman Cibeuying menuju TPA Sarimukti.
Selain itu, Ema mengajak kepada masyarakat untuk mulai sadar dengan kondisi kedaruratan ini, untuk bisa memilah sampah agar selesai langsung dari sumbernya.
“Masyarakat kita ini masih jauh rasa kesadarannya itu, jadi hampir di semua TPS itu sampahnya bercampur saat ini. Ke depan harusnya di TPS hanya boleh terima sampah Anorganik dan residu,” kata Ema.
Selain itu, Ema mengharapkan kepada masyarakat membiasakan diri untuk budaya loseda (lodong sesa dapur) agar seluruh TPS di Kota Bandung tidak membludak.
"Budayakan loseda, sehingga sampah organik selesai di rumah tangga. Di rumah ibadah juga harus sudah disiapkan pengolahan sampahnya," katanya.
Hingga saat ini, pihaknya masih mendapat jatah kuota 2.470 ritase sampah ke Sarimukti. Jumlah itu harus dimanfaatkan semaksimal mungkin.
Oleh karena itu, Ema mengatakan, pihaknya akan menjaga ketat TPS-TPS di Kota Bandung agar masyarakat tidak membuang sampah langsung ke sana.
"Harus ada petugas yang bantu jaga di sini (TPS). Harus dijaga 24 jam. Atau pada jam-jam kritis masyarakat buang sampah, di sana kita langsung bergerak untuk mengamankan TPS," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023