Antarajawabarat.com,20/12 - Dewan Kerajinan Nasional Daerah Jawa Barat akan menggandeng sejumlah desainer untuk memberikan inspirasi dan inovasi bagi para pengrajin di Jabar agar bisa menghasilkan produk kerajinan tangan yang berkualitas, modern, dan marketable.
Kepala Biro Pengembangan Produk Dekranasda Jawa Barat Yanna Diah Kusumawati, Kamis, mengatakan, selama ini kerajinan tangan di Jabar sebenarnya memiliki potensi yang besar dan unggul.
"Dan bahkan Jawa Barat itu disebut-sebut sebagai daerah penghasil produk kerajinan yang paling bervariatif. Tapi sayang, banyak orang gak tau. Mereka menyangka produk yang ada saat ini buatan Yogyakarta atau Bali," kata dia.
Menurut dia, kondisi tersebut terjadi karena banyaknya pengrajin di Jabar yang masih bekerja sendiri dan menjual produknya ke daerah lain di luar Jawa Barat.
"Padahal dari aspek keahlian pengrajin Jabar dalam menghasilkan sebuah produk tidak perlu diragukan. Berbagai produk kerajinan bisa dihasilkan dari tangan-tangan terampil mereka," katanya.
Oleh karena itu, lanjut dia, agar produk yang dihasilkan lebih variatif, inovatif dan tetap berkualitas, pihaknya akan menggandeng sejumlah desainer.
Dikatakan dia, konsep yang diusung Dekranasda saat ini adalah "from tradisional to modern style" dimana produk kerajinan yang dihasilkan harus up to date, marketable, dan memberikan nilai ekonomi yang lebih besar.
"Sehingga produk nya pun harus bisa dipakai, bukan sekedar pajangan. Misalnya kendi, kendi tidak hanya untuk tempat air. Tapi dibuat seperti tea set, lengkap dengan cangkirnya dengan bentuk yang lebih menarik dan modern," kata dia.
Ia menuturkan, konsep tersebut itupun menjadi tagline Pameran Kerajinan Jawa Barat (PKJB) ke-10 yang akan digelar Dekranasda Jawa Barat di Gedung Manggala Siliwangi Bandung, dari tanggal 25-29 Desember 2013.
"Selain ajang silaturahmi pengrajin Jabar, PKJB pun menjadi wadah untuk bertukar informasi tentang berbagai produk kerajinan yang inovatif dan modern," katanya.
Ajat S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013
Kepala Biro Pengembangan Produk Dekranasda Jawa Barat Yanna Diah Kusumawati, Kamis, mengatakan, selama ini kerajinan tangan di Jabar sebenarnya memiliki potensi yang besar dan unggul.
"Dan bahkan Jawa Barat itu disebut-sebut sebagai daerah penghasil produk kerajinan yang paling bervariatif. Tapi sayang, banyak orang gak tau. Mereka menyangka produk yang ada saat ini buatan Yogyakarta atau Bali," kata dia.
Menurut dia, kondisi tersebut terjadi karena banyaknya pengrajin di Jabar yang masih bekerja sendiri dan menjual produknya ke daerah lain di luar Jawa Barat.
"Padahal dari aspek keahlian pengrajin Jabar dalam menghasilkan sebuah produk tidak perlu diragukan. Berbagai produk kerajinan bisa dihasilkan dari tangan-tangan terampil mereka," katanya.
Oleh karena itu, lanjut dia, agar produk yang dihasilkan lebih variatif, inovatif dan tetap berkualitas, pihaknya akan menggandeng sejumlah desainer.
Dikatakan dia, konsep yang diusung Dekranasda saat ini adalah "from tradisional to modern style" dimana produk kerajinan yang dihasilkan harus up to date, marketable, dan memberikan nilai ekonomi yang lebih besar.
"Sehingga produk nya pun harus bisa dipakai, bukan sekedar pajangan. Misalnya kendi, kendi tidak hanya untuk tempat air. Tapi dibuat seperti tea set, lengkap dengan cangkirnya dengan bentuk yang lebih menarik dan modern," kata dia.
Ia menuturkan, konsep tersebut itupun menjadi tagline Pameran Kerajinan Jawa Barat (PKJB) ke-10 yang akan digelar Dekranasda Jawa Barat di Gedung Manggala Siliwangi Bandung, dari tanggal 25-29 Desember 2013.
"Selain ajang silaturahmi pengrajin Jabar, PKJB pun menjadi wadah untuk bertukar informasi tentang berbagai produk kerajinan yang inovatif dan modern," katanya.
Ajat S
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013