Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menekankan pendampingan orang tua terhadap anak saat anak menonton tayangan televisi atau konten di media sosial, menyusul adanya video film kartun anak-anak berbau LGBT di platform Youtube Kids.
"Memang mereka (anak-anak) enggak paham itu ya, tapi kita orang dewasa yang melihat ini ada celah untuk kampanye (LGBT)," kata Plt. Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Rini Handayani, saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Menurut Rini Handayani, pendampingan orang tua sangat penting saat anak menonton tayangan apapun, tak terkecuali film kartun.
"Walaupun itu kartun, anak harus didampingi," katanya.
Dia menambahkan orang tua juga harus diberikan edukasi karena tidak semua orang tua memahami tayangan-tayangan yang sebenarnya tidak layak untuk anak.
"Untuk bisa mendampingi anak, orang tua harus diberikan edukasi karena tidak semua orang tua memahami akan bahaya tayangan-tayangan tidak layak anak," kata Rini Handayani.
Sebelumnya, terdapat tayangan video kartun anak di platform Youtube Kids yang memperlihatkan seorang anak dengan dua ayah.
Tayangan tersebut merupakan produksi Moonbug yang juga menghasilkan konten-konten anak seperti Blippi dan Cocomelon.
Tayangan ini pun menjadi viral di media sosial dan dikomentari banyak warga net.
Mayoritas warga net berkeberatan atas tayangan video kartun anak tersebut.
Sebelumnya, film animasi Disney-Pixar "Lightyear" dilaporkan telah dilarang di 14 negara karena menampilkan konten adegan "LGBT" yakni ciuman sesama jenis.
Pada Senin (13/6), film animasi tersebut dilarang di Uni Emirat Arab karena melanggar standar media di negara Teluk tersebut. Film "Lightyear" awalnya dijadwalkan rilis pada Kamis (16/6).
Disney dilaporkan tidak dapat "mengamankan" perilisan film "Lightyear" di 14 negara Timur Tengah dan Asia, termasuk Arab Saudi, Lebanon, Kuwait, Mesir, Indonesia, dan Malaysia.
Sementara film ini kemungkinan juga tidak akan dirilis di China, dikutip dari South China Morning Post.
Seorang produser "Lightyear" mengatakan bahwa dia menganggap film itu tidak akan diputar di China setelah Disney menolak untuk membuat pemotongan yang diminta pihak berwenang negirai tirai bambu itu.
Film tersebut dilaporkan menyertakan ciuman singkat antara Hawthorne, karakter wanita yang disuarakan oleh aktris Uzo Aduba, dengan wanita yang menjalin hubungan dengannya.
Pada pemutaran perdana film tersebut di London Inggris pada Senin, Produser Galyn Susman mengatakan Disney tidak akan memotong apapun dari film.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Video berbau LGBT, KemenPPPA tekankan orang tua dampingi anak menonton
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Memang mereka (anak-anak) enggak paham itu ya, tapi kita orang dewasa yang melihat ini ada celah untuk kampanye (LGBT)," kata Plt. Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Rini Handayani, saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Menurut Rini Handayani, pendampingan orang tua sangat penting saat anak menonton tayangan apapun, tak terkecuali film kartun.
"Walaupun itu kartun, anak harus didampingi," katanya.
Dia menambahkan orang tua juga harus diberikan edukasi karena tidak semua orang tua memahami tayangan-tayangan yang sebenarnya tidak layak untuk anak.
"Untuk bisa mendampingi anak, orang tua harus diberikan edukasi karena tidak semua orang tua memahami akan bahaya tayangan-tayangan tidak layak anak," kata Rini Handayani.
Sebelumnya, terdapat tayangan video kartun anak di platform Youtube Kids yang memperlihatkan seorang anak dengan dua ayah.
Tayangan tersebut merupakan produksi Moonbug yang juga menghasilkan konten-konten anak seperti Blippi dan Cocomelon.
Tayangan ini pun menjadi viral di media sosial dan dikomentari banyak warga net.
Mayoritas warga net berkeberatan atas tayangan video kartun anak tersebut.
Sebelumnya, film animasi Disney-Pixar "Lightyear" dilaporkan telah dilarang di 14 negara karena menampilkan konten adegan "LGBT" yakni ciuman sesama jenis.
Pada Senin (13/6), film animasi tersebut dilarang di Uni Emirat Arab karena melanggar standar media di negara Teluk tersebut. Film "Lightyear" awalnya dijadwalkan rilis pada Kamis (16/6).
Disney dilaporkan tidak dapat "mengamankan" perilisan film "Lightyear" di 14 negara Timur Tengah dan Asia, termasuk Arab Saudi, Lebanon, Kuwait, Mesir, Indonesia, dan Malaysia.
Sementara film ini kemungkinan juga tidak akan dirilis di China, dikutip dari South China Morning Post.
Seorang produser "Lightyear" mengatakan bahwa dia menganggap film itu tidak akan diputar di China setelah Disney menolak untuk membuat pemotongan yang diminta pihak berwenang negirai tirai bambu itu.
Film tersebut dilaporkan menyertakan ciuman singkat antara Hawthorne, karakter wanita yang disuarakan oleh aktris Uzo Aduba, dengan wanita yang menjalin hubungan dengannya.
Pada pemutaran perdana film tersebut di London Inggris pada Senin, Produser Galyn Susman mengatakan Disney tidak akan memotong apapun dari film.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Video berbau LGBT, KemenPPPA tekankan orang tua dampingi anak menonton
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023