Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat 6.472 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di wilayah tersebut sudah mengakses perkreditan sebagai upaya peningkatan modal.

Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Cianjur, Saripudin di Cianjur Rabu, mengatakan penambahan modal yang dilakukan pelaku UMKM melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan lembaga keuangan lainnya termasuk perbankan nasional dengan nilai Rp 306 miliar.

"Untuk nilai kredit setiap UMKM terhitung mulai dari Rp 5 juta sampai Rp 100 juta, setiap pelaku UMKM di Cianjur dapat mengakses kredit untuk meningkatkan usahanya melalui KUR atau perbankan lainnya," kata Saripudin.

Selama ini, ungkap dia, pihaknya mendorong pelaku UMKM di Cianjur dengan berbagai skala dapat mengajukan pinjaman modal usaha guna meningkatkan hasil produksinya sehingga dapat bersaing hingga tingkat nasional bahkan internasional.

Tercatat hingga saat ini, sejumlah produk unggulan UMKM asal Cianjur, dapat menembus pasar ASEAN, timur tengah dan sejumlah negara di Eropa, sehingga membutuhkan modal tambahan untuk meningkatkan hasil produksi seiring tingginya pemesanan.

"Untuk memudahkan pelaku usaha mendapatkan pinjaman modal, Pemkab Cianjur melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) meminta lembaga keuangan atau perbankan di Cianjur mempermudah persyaratan mengajukan kredit," katanya.

Terlebih saat ini suku bunga kredit sudah disubsidi pemerintah, sehingga pelaku UMKM dapat dengan mudah mengajukan pinjaman. Ketika mendapatkan kendala pihaknya akan membantu semaksimal mungkin termasuk membuatkan Nomor Induk Berusaha (NIB) yang dilakukan secara online.

"Setiap kendala tentu ada solusi-nya, termasuk dalam mengurus NIB tidak bisa secara online, silahkan datang di kegiatan Desa Manjur yang dibuka layanan pembuatan NIB oleh Dinas PMPTSP," katanya.

 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023