Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) meningkatkan patroli untuk antisipasi dini kebakaran hutan yang berpotensi terjadi saat musim kemarau seperti di kawasan Gunung Guntur dan Papandayan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Ya, kita tetap antisipasi dengan patroli guna pencegahan dini," kata Kepala Seksi Wilayah V Garut BKSDA Jawa Barat (Jabar) Dodi Arisandi saat dihubungi wartawan di Garut, Kamis.
Ia menuturkan jajarannya sudah melakukan berbagai persiapan antisipasi kebakaran dengan melakukan patroli, kemudian imbauan kepada masyarakat sekitar kawasan hutan agar tidak melakukan kegiatan yang dapat memicu kebakaran.
Jika masyarakat ada yang melakukan kegiatan membakar di sekitar ladang, ia mengingatkan agar tidak ditinggalkan dan dipastikan api dalam kondisi mati apabila akan ditinggalkan. Menurutnya, dalam kondisi kemarau saat ini api akan mudah menjalar yang dikhawatirkan masuk hutan.
"Terus memberikan penyuluhan langsung ke masyarakat supaya tidak membakar, kalau pun membakar ladangnya, ya ditunggu tidak sampai merambat ke kawasan hutan," katanya.
Ia menyampaikan jajarannya juga sudah menyiapkan personel dan peralatan pemadaman api yang siap siaga turun ke lapangan apabila ada kebakaran hutan di wilayah Garut.
"Kami juga sudah menyiapkan alat-alat pemadam dengan penambahan jet shooter," katanya.
Ia berharap kesiapsiagaan jajarannya bisa melakukan langkah cepat dan tepat untuk melalukan penyelamatan hutan agar kebakaran tidak terus meluas di wilayah hutan Kabupaten Garut.
Namun Dodi berharap pada musim kemarau tahun ini tidak terjadi kebakaran hutan. Kalaupun terjadi kebakaran, ia berharap tidak besar.
"Sejauh ini belum ada, kemarin ada kebakaran itu memang ada, tapi itu bukan di kawasan hutan, di lahannya masyarakat," kata Dodi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Ya, kita tetap antisipasi dengan patroli guna pencegahan dini," kata Kepala Seksi Wilayah V Garut BKSDA Jawa Barat (Jabar) Dodi Arisandi saat dihubungi wartawan di Garut, Kamis.
Ia menuturkan jajarannya sudah melakukan berbagai persiapan antisipasi kebakaran dengan melakukan patroli, kemudian imbauan kepada masyarakat sekitar kawasan hutan agar tidak melakukan kegiatan yang dapat memicu kebakaran.
Jika masyarakat ada yang melakukan kegiatan membakar di sekitar ladang, ia mengingatkan agar tidak ditinggalkan dan dipastikan api dalam kondisi mati apabila akan ditinggalkan. Menurutnya, dalam kondisi kemarau saat ini api akan mudah menjalar yang dikhawatirkan masuk hutan.
"Terus memberikan penyuluhan langsung ke masyarakat supaya tidak membakar, kalau pun membakar ladangnya, ya ditunggu tidak sampai merambat ke kawasan hutan," katanya.
Ia menyampaikan jajarannya juga sudah menyiapkan personel dan peralatan pemadaman api yang siap siaga turun ke lapangan apabila ada kebakaran hutan di wilayah Garut.
"Kami juga sudah menyiapkan alat-alat pemadam dengan penambahan jet shooter," katanya.
Ia berharap kesiapsiagaan jajarannya bisa melakukan langkah cepat dan tepat untuk melalukan penyelamatan hutan agar kebakaran tidak terus meluas di wilayah hutan Kabupaten Garut.
Namun Dodi berharap pada musim kemarau tahun ini tidak terjadi kebakaran hutan. Kalaupun terjadi kebakaran, ia berharap tidak besar.
"Sejauh ini belum ada, kemarin ada kebakaran itu memang ada, tapi itu bukan di kawasan hutan, di lahannya masyarakat," kata Dodi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023