Bupati Garut Rudy Gunawan usai meninjau hari pertama masuk sekolah, memastikan siswa yang masuk sekolah tingkat SD maupun SMP negeri di Kabupaten Garut tidak dipungut biaya alias gratis.
"Kami jamin semuanya tidak ada pungutan apapun," kata Bupati saat memonitor hari pertama masuk sekolah di SDN 3, 4, dan 5 Sukamenteri, Kecamatan Garut Kota, Senin.
Baca juga: Bupati Garut ingatkan tidak boleh ada pungli masuk sekolah negeri
Bupati Garut bersama jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Garut meninjau sejumlah SMP Negeri maupun SD di wilayah perkotaan Garut untuk melihat langsung kondisi sekolah dan juga berinteraksi dengan siswa.
Bupati menegaskan pemerintah daerah telah memberikan fasilitas untuk kegiatan belajar mengajar yang nyaman dan dipastikan tidak ada pihak sekolah yang melakukan pungutan uang untuk masuk sekolah.
Bupati menegaskan, pemerintah justru akan memberikan bantuan dari program corporate social responsibility (CSR) bagi siswa tidak mampu.
"Kita juga membantu ya melalui CSR dan sebagainya, tadi juga kita membantu untuk membeli sepatu dan alat-alat lainnya bagi mereka yang tidak mampu," katanya.
Ia mengungkapkan pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) di Kabupaten Garut berjalan dengan baik, semua siswa yang masuk SD maupun masuk SMP terakomodasi semuanya.
Ia menyampaikan hasil peninjauan langsung kondisi siswa tampak bergembira dan senang untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah barunya, meskipun masih ada siswa yang harus beradaptasi dengan suasana barunya.
Baca juga: Pemkab Garut siapkan Rp70 miliar untuk perbaiki ruang belajar di sekolah
"PPDB sekarang di Garut dalam keadaan yang sangat baik, semua terakomodir masuk sekolah, baik yang dari SD ke SMP, maupun dari Taman Kanak-kanak masuk ke SD kelas 1, semuanya ada dan merata di 42 kecamatan, 421 desa," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut Ade Manadin menambahkan, kedatangan Bupati Garut meninjau langsung kondisi sekolah untuk memastikan pelaksanaan hari pertama masuk sekolah berjalan dengan baik, sekaligus memberikan semangat kepada anak didik.
"Mudah-mudahan kehadiran Bupati ke SMP 4 dan SD membuat peserta didik semangat dalam melaksanakan proses belajar mengajar di sekolah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Kami jamin semuanya tidak ada pungutan apapun," kata Bupati saat memonitor hari pertama masuk sekolah di SDN 3, 4, dan 5 Sukamenteri, Kecamatan Garut Kota, Senin.
Baca juga: Bupati Garut ingatkan tidak boleh ada pungli masuk sekolah negeri
Bupati Garut bersama jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Garut meninjau sejumlah SMP Negeri maupun SD di wilayah perkotaan Garut untuk melihat langsung kondisi sekolah dan juga berinteraksi dengan siswa.
Bupati menegaskan pemerintah daerah telah memberikan fasilitas untuk kegiatan belajar mengajar yang nyaman dan dipastikan tidak ada pihak sekolah yang melakukan pungutan uang untuk masuk sekolah.
Bupati menegaskan, pemerintah justru akan memberikan bantuan dari program corporate social responsibility (CSR) bagi siswa tidak mampu.
"Kita juga membantu ya melalui CSR dan sebagainya, tadi juga kita membantu untuk membeli sepatu dan alat-alat lainnya bagi mereka yang tidak mampu," katanya.
Ia mengungkapkan pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) di Kabupaten Garut berjalan dengan baik, semua siswa yang masuk SD maupun masuk SMP terakomodasi semuanya.
Ia menyampaikan hasil peninjauan langsung kondisi siswa tampak bergembira dan senang untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah barunya, meskipun masih ada siswa yang harus beradaptasi dengan suasana barunya.
Baca juga: Pemkab Garut siapkan Rp70 miliar untuk perbaiki ruang belajar di sekolah
"PPDB sekarang di Garut dalam keadaan yang sangat baik, semua terakomodir masuk sekolah, baik yang dari SD ke SMP, maupun dari Taman Kanak-kanak masuk ke SD kelas 1, semuanya ada dan merata di 42 kecamatan, 421 desa," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut Ade Manadin menambahkan, kedatangan Bupati Garut meninjau langsung kondisi sekolah untuk memastikan pelaksanaan hari pertama masuk sekolah berjalan dengan baik, sekaligus memberikan semangat kepada anak didik.
"Mudah-mudahan kehadiran Bupati ke SMP 4 dan SD membuat peserta didik semangat dalam melaksanakan proses belajar mengajar di sekolah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023