Sebanyak 24 bangunan sekolah dasar yang rusak akibat gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, sudah selesai diperbaiki dan bisa digunakan pada tahun ajaran baru menurut Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Cianjur Akib Ibrahim di Cianjur, Selasa, mengatakan bahwa bangunan sekolah dasar yang sudah selesai diperbaiki tersebar di wilayah Kecamatan Warungkondang dan Cilaku.

Baca juga: Disdikpora Cianjur terapkan belajar daring sekolah belum rampung dibangun

"Serah terima ke pihak sekolah akan dilakukan Bupati Cianjur pekan ini, langsung ke pihak sekolah yang sudah selesai pembangunannya, dan suratnya sudah ditandatangani, sehingga tahun ajaran baru di akhir bulan ini sudah dapat digunakan," katanya.

Menurut data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebanyak 136 bangunan sekolah di wilayah Kabupaten Cianjur rusak akibat gempa bumi yang terjadi pada 21 November 2022.

Bangunan sekolah yang rusak akibat gempa tersebar di bagian wilayah Kabupaten Cianjur seperti Kecamatan Warungkondang, Cilaku, Cugenang, Cianjur, Pacet, dan Cipanas.

Akib mengatakan bahwa bangunan sekolah yang rusak di wilayah Kecamatan Cugenang dan Cianjur masih dalam proses perbaikan sehingga belum bisa digunakan pada tahun ajaran baru 2023/2024.
"Kami berharap pada tahun ajaran baru semua sekolah yang rusak dapat tuntas dibangun, namun keterbatasan tenaga tukang membuat pembangunan agak terlambat," katanya, menambahkan, perbaikan sekolah ditargetkan bisa tuntas akhir 2023.

Pembangunan kembali dan perbaikan bangunan sekolah yang rusak akibat gempa dilakukan menggunakan dana dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Baca juga: Bupati Cianjur minta sekolah dan orang tua tingkatkan pengawasan anak

Pemerintah daerah mendukung pembiayaan pembangunan kembali dan perbaikan bangunan sekolah yang rusak akibat gempa tetapi tidak tercakup program bantuan dari pemerintah pusat seperti sekolah-sekolah yang ada di Kecamatan Pacet dan Cipanas.

"Kami upayakan seluruh bangunan sekolah yang rusak segera mendapat perbaikan, namun terbatasnya anggaran kami minta pihak sekolah untuk bersabar dan untuk sementara proses belajar mengajar masih di dalam tenda darurat sambil menunggu bantuan," katanya.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023