Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengajak anak muda sebagai kaum milenial mau mengambil peluang dengan menjadi petani agar sektor usaha pertanian di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, tetap bertahan dan semakin berkembang.
"Harus ada regenerasi, jangan yang bertani itu sepuh-sepuh terus. Tapi harus diciptakan petani muda," kata Bupati Herdiat saat menghadiri acara sekolah lapang tematik pertanian organik di Desa Cijulang, Kecamatan Cihaurbeuti, Ciamis, Senin.
Baca juga: Bupati Ciamis ingatkan ASN bersikap netral di tahun pemilu
Ia menuturkan kegiatan itu merupakan hari temu lapangan petani sebagai salah satu metode pemberdayaan yang dirancang melalui pertemuan antara para petani, peneliti, dan penyuluh.
Tujuannya, lanjut dia, untuk saling tukar informasi tentang teknologi pertanian yang diterapkan dan diharapkan adanya umpan balik dari petani, terutama bisa mendorong kaum muda menjadi petani milenial sebagai regenerasi.
Ajakan anak muda untuk menjadi petani itu, kata dia, karena selama ini mereka yang sudah lulus sekolah formal lebih memilih berangkat ke kota besar untuk bekerja di pabrik maupun perusahaan-perusahaan yang ada di kota.
"Generasi muda kita usia 18 sampai 25 tahun setelah (lulus) sekolah lari ke kota-kota besar, bekerja di pabrik maupun di perusahaan. Padahal kita mempunyai peluang luar biasa di bidang pertanian, asal kita tekun," kata Bupati Herdiat.
Ia menyampaikan lapangan pekerjaan di sektor pertanian saat ini mempunyai peluang yang cukup besar apabila mampu mengelola dengan baik, terlebih daerah Ciamis telah dianugerahi alam yang subur.
Bupati berharap melalui pemerintah kecamatan maupun desa untuk mengaktifkan kembali petani milenial karena saat ini kebanyakan yang menjadi petani sudah berusia tua.
Baca juga: Pemkab Ciamis usulkan 2.996 CPNS ke Pemerintah Pusat
Upaya pemerintah daerah mewujudkan anak muda agar mau menjadi petani, kata dia, salah satunya dengan menjalankan program pembelajaran ekstrakurikuler pertanian bagi siswa sekolah dasar, seperti melakukan kegiatan mengolah sawah.
"Di Kecamatan Rancah petani-petani muda dari sejak SD sudah diberi pembelajaran bagaimana menanam padi dari sejak dini. Hal itu diharapkan agar masyarakat Ciamis dari muda sudah mencintai pertanian," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Harus ada regenerasi, jangan yang bertani itu sepuh-sepuh terus. Tapi harus diciptakan petani muda," kata Bupati Herdiat saat menghadiri acara sekolah lapang tematik pertanian organik di Desa Cijulang, Kecamatan Cihaurbeuti, Ciamis, Senin.
Baca juga: Bupati Ciamis ingatkan ASN bersikap netral di tahun pemilu
Ia menuturkan kegiatan itu merupakan hari temu lapangan petani sebagai salah satu metode pemberdayaan yang dirancang melalui pertemuan antara para petani, peneliti, dan penyuluh.
Tujuannya, lanjut dia, untuk saling tukar informasi tentang teknologi pertanian yang diterapkan dan diharapkan adanya umpan balik dari petani, terutama bisa mendorong kaum muda menjadi petani milenial sebagai regenerasi.
Ajakan anak muda untuk menjadi petani itu, kata dia, karena selama ini mereka yang sudah lulus sekolah formal lebih memilih berangkat ke kota besar untuk bekerja di pabrik maupun perusahaan-perusahaan yang ada di kota.
"Generasi muda kita usia 18 sampai 25 tahun setelah (lulus) sekolah lari ke kota-kota besar, bekerja di pabrik maupun di perusahaan. Padahal kita mempunyai peluang luar biasa di bidang pertanian, asal kita tekun," kata Bupati Herdiat.
Ia menyampaikan lapangan pekerjaan di sektor pertanian saat ini mempunyai peluang yang cukup besar apabila mampu mengelola dengan baik, terlebih daerah Ciamis telah dianugerahi alam yang subur.
Bupati berharap melalui pemerintah kecamatan maupun desa untuk mengaktifkan kembali petani milenial karena saat ini kebanyakan yang menjadi petani sudah berusia tua.
Baca juga: Pemkab Ciamis usulkan 2.996 CPNS ke Pemerintah Pusat
Upaya pemerintah daerah mewujudkan anak muda agar mau menjadi petani, kata dia, salah satunya dengan menjalankan program pembelajaran ekstrakurikuler pertanian bagi siswa sekolah dasar, seperti melakukan kegiatan mengolah sawah.
"Di Kecamatan Rancah petani-petani muda dari sejak SD sudah diberi pembelajaran bagaimana menanam padi dari sejak dini. Hal itu diharapkan agar masyarakat Ciamis dari muda sudah mencintai pertanian," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023