Antarajawabarat.com,13/9 - PT Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Jawa Barat menargetkan penjaminan pembiayaan untuk koperasi dan UMKM senilai Rp710 miliar pada 2013.
"Target penjaminan tahun ini senilai Rp710 miliar, realisasi hingga awal September 2013 ini mencapai Rp45 miliar," kata Direktur PT Jamkrida Jabar Syahrul Davi pada Expo Pembiayaan Koperasi dan UMKM di Gedung Sate Kota Bandung, Jumat.
Syahrul menyebutkan bahwa masih rendahnya penjaminan oleh Jamkrida, karena lembaga BUMD Jabar itu efektifnya baru beroperasi pada Juni 2013. Penjaminan baru dilakukan untuk program Kredit Cinta Rakyat (KCR) dan LPDB - UMKM.
Namun demikian, kata Syahrul, responnya cukup besar sehingga diharapkan penjaminanya terus meningkat. Kerja sama penjaminan kredit mikro dengan LPDB dan Bank BJB akan ditingkatkan serta diperluas dengan lembaga keuangan lainnya yang memberi akses kredit mikro bagu sektor koperasi dan UMKM.
Ia menyebutkan meski untuk sektor pembiayaan mikro, namun pihaknya bersama lembaga keuangan tetap melakukan prinsip kehati-hatian.
"Memang Jamkrida menjamin pembiayaan itu, namun bersama lembaga keuangan tetap mengusung prinsip kehati-hatian, bedanya ada beberapa keringanan bagi sektor riil," katanya.
Lebih lanjut, PT Jamkrida juga mendapat angin segar dengan tambahan modal dari APBD Jabar dalam bentuk penyertaan modal senilai Rp78 miliar.
"Ya ada penyertaan modal untuk memperkuat penjaminan oleh Jamkrida," katanya.
Ia menyebutkan bahwa Jamkrida memberikan jaminan kredit khususnya bagi sektor UMKM sekaligus terobosan untuk mengatasi keterbatasan akses UMKM akibat masih banyaknyanyang belum memenuhi persyaratan bank atau belum bankable.
"Prioritas untuk penjaminan pembiayaan koperasi dan UMKM, Jamkrida memberikan jaminan pembiayaan itu dan terus mendorong agar jumlah UMKM yang "bankable" terus meningkat," katanya.***3***
Syarif A
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013
"Target penjaminan tahun ini senilai Rp710 miliar, realisasi hingga awal September 2013 ini mencapai Rp45 miliar," kata Direktur PT Jamkrida Jabar Syahrul Davi pada Expo Pembiayaan Koperasi dan UMKM di Gedung Sate Kota Bandung, Jumat.
Syahrul menyebutkan bahwa masih rendahnya penjaminan oleh Jamkrida, karena lembaga BUMD Jabar itu efektifnya baru beroperasi pada Juni 2013. Penjaminan baru dilakukan untuk program Kredit Cinta Rakyat (KCR) dan LPDB - UMKM.
Namun demikian, kata Syahrul, responnya cukup besar sehingga diharapkan penjaminanya terus meningkat. Kerja sama penjaminan kredit mikro dengan LPDB dan Bank BJB akan ditingkatkan serta diperluas dengan lembaga keuangan lainnya yang memberi akses kredit mikro bagu sektor koperasi dan UMKM.
Ia menyebutkan meski untuk sektor pembiayaan mikro, namun pihaknya bersama lembaga keuangan tetap melakukan prinsip kehati-hatian.
"Memang Jamkrida menjamin pembiayaan itu, namun bersama lembaga keuangan tetap mengusung prinsip kehati-hatian, bedanya ada beberapa keringanan bagi sektor riil," katanya.
Lebih lanjut, PT Jamkrida juga mendapat angin segar dengan tambahan modal dari APBD Jabar dalam bentuk penyertaan modal senilai Rp78 miliar.
"Ya ada penyertaan modal untuk memperkuat penjaminan oleh Jamkrida," katanya.
Ia menyebutkan bahwa Jamkrida memberikan jaminan kredit khususnya bagi sektor UMKM sekaligus terobosan untuk mengatasi keterbatasan akses UMKM akibat masih banyaknyanyang belum memenuhi persyaratan bank atau belum bankable.
"Prioritas untuk penjaminan pembiayaan koperasi dan UMKM, Jamkrida memberikan jaminan pembiayaan itu dan terus mendorong agar jumlah UMKM yang "bankable" terus meningkat," katanya.***3***
Syarif A
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013