Hipertensi masih menjadi salah satu penyebab kematian nomor satu di dunia dan salah satu cara untuk mencegah hipertensi adalah dengan mengurangi konsumsi garam dan menggantikannya dengan glumatat atau lebih dikenal dengan nama MSG (Monosodium Glutamat).
Dokter Spesialis Gizi Klinik Yohan Samudra dari Universutas Diponegoro Semarang pada Ahad mengatakan, jumlah maksimum garam yang boleh dikonsumsi yaitu satu sendok teh sehari atau sekitar 2.000 hingga 2.300 mg natrium.
"Glutamat bisa menggantikan peran garam dalam makanan. Makanan yang sehat, menjadi awal dari keluarga sehat dan bahagia," kata Yohan.
Yohan menjelaskan bahwa glutamat terdapat di dalam MSG. Satu gram MSG itu mengandung 133 mg natrium, sedangkan garam mengandung 400 mg natrium.
"Karena itu, jauh lebih baik menggunakan MSG dibandingkan garam dan bisa mencegah penyakit hipertensi,” kata Yohan.
Yohan menjelaskan bahwa meski penggunaan MSG sudah dinyatakan aman oleh Kementerian Kesehatan, namun jumlah yang digunakan untuk sekali masak tetap tidak boleh terlalu banyak.
“Tentunya dengan takaran secukupnya karena kalau terlalu banyak akan membuat rasa makanan tidak enak, jadi after tastenya menjadi pahit," jelas Yohan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Konsumsi garam bisa diganti dengan glutamat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Dokter Spesialis Gizi Klinik Yohan Samudra dari Universutas Diponegoro Semarang pada Ahad mengatakan, jumlah maksimum garam yang boleh dikonsumsi yaitu satu sendok teh sehari atau sekitar 2.000 hingga 2.300 mg natrium.
"Glutamat bisa menggantikan peran garam dalam makanan. Makanan yang sehat, menjadi awal dari keluarga sehat dan bahagia," kata Yohan.
Yohan menjelaskan bahwa glutamat terdapat di dalam MSG. Satu gram MSG itu mengandung 133 mg natrium, sedangkan garam mengandung 400 mg natrium.
"Karena itu, jauh lebih baik menggunakan MSG dibandingkan garam dan bisa mencegah penyakit hipertensi,” kata Yohan.
Yohan menjelaskan bahwa meski penggunaan MSG sudah dinyatakan aman oleh Kementerian Kesehatan, namun jumlah yang digunakan untuk sekali masak tetap tidak boleh terlalu banyak.
“Tentunya dengan takaran secukupnya karena kalau terlalu banyak akan membuat rasa makanan tidak enak, jadi after tastenya menjadi pahit," jelas Yohan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Konsumsi garam bisa diganti dengan glutamat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023