Persatuan Ulama Muslim Internasional (IUMS) "mengutuk keras" penyobekan kitab suci Al Quran oleh pemukim Israel ketika mereka merusak masjid di Kota Urif di wilayah pendudukan Tepi Barat.

"Aksi biadab dan tercela ini" merupakan serangan terang-terangan terhadap nilai-nilai suci agam Islam sekaligus melukai perasaan Muslim di seluruh dunia, kata IUMS yang berbasis di Doha tersebut.

Kementerian Luar Negeri Turki juga mengecam insiden itu dan mengaku prihatin dengan ketegangan baru di wilayah tersebut dalam beberapa hari belakangan.

"Kami mengecam serangan yang dilakukan sekelompok pemukim Yahudi terhadap kitab suci kami, Al Quran, dengan masuk ke sebuah masjid di Kota Urif yang berada di wilayah Palestina di bawah pendudukan Israel," katanya.

Ketegangan di Tepi Barat memuncak dalam beberapa bulan terakhir di tengah penyerbuan gencar Israel di kota-kota Palestina.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, hampir 180 warga Palestina tewas di tangan pasukan Israel sejak awal tahun ini. Sementara, sedikitnya 25 warga Israel juga tewas di berbagai serangan selama periode yang sama.

Diperkirakan ada sekitar 700.000 pemukim yang tinggal di 164 kawasan permukiman dan 116 titik luar di wilayah pendudukan Tepi Barat.

Berdasarkan hukum internasional, seluruh pemukiman Yahudi di wilayah-wilayah pendudukan dianggap ilegal.
Sebelumnya, Arab Saudi pada Kamis (22/6) mengecam serangan brutal yang dilakukan pemukim Israel terhadap warga Palestina dan desa mereka di seluruh wilayah pendudukan Tepi Barat.

Dalam insiden terbaru pada Rabu, para pemukim yang dikawal ketat pasukan Israel secara brutal menyerang desa Palestina Turmus Ayya di Tepi Barat tengah.

Serangan itu menewaskan seorang warga Palestina dan melukai puluhan orang lainnya serta menghanguskan 30 rumah, 60 mobil serta puluhan pohon zaitun.

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi dalam pernyataannya menyampaikan "penolakan penuh dan kecaman atas serangan yang dilakukan oleh para pemukim penjajah Israel di sejumlah desa Palestina di Tepi Barat yang menimbulkan korban jiwa dan luka."

Kementerian Saudi itu menolak segala bentuk intimidasi terhadap rakyat Palestina dan menyampaikan "bela sungkawa kepada keluarga korban."

Arab Saudi juga kembali menegaskan dukungan solid kerajaan untuk "semua upaya internasional yang bertujuan mencapai sebuah solusi yang adil dan komprehensif untuk isu Palestina" yang sejalan dengan hukum internasional.

Ketegangan di Tepi Barat memuncak dalam beberapa bulan terakhir di tengah penyerbuan gencar Israel di kota-kota Palestina.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, hampir 180 warga Palestina tewas di tangan pasukan Israel sejak awal tahun ini. Sementara, sedikitnya 25 warga Israel juga tewas di berbagai serangan selama periode yang sama.

Diperkirakan ada sekitar 700.000 pemukim yang tinggal di 164 permukiman dan 116 titik luar di wilayah pendudukan Tepi Barat.

Sumber: Anadolu


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ulama Internasional kutuk keras perobekan Al Quran pemukim Israel

Pewarta: Asri Mayang Sari

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023