Antarajawabarat.com,7/9 - Para perajin tahu dan tempe di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, ancam mogok produksi karena terus merugi akibat harga bahan baku kacang kedelai impor bertahan tinggi.
"Para perajin tahu/tempe ancam mogok produksi karena mereka tidak mampu bertahan dengan harga bahan baku kacang kedelai bertahan tinggi," kata Tarsono perajin tahu di Cirebon, Sabtu.
Dikatakannya, harga kedelai bertahan tinggi menyulitkan perajin, mereka hanya bertahan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan meski mereka merugi.
Ia menuturkan, sebelumnya para perajin terpaksa mengurangi jumlah buruh harian lepas karena produksi dibatasi, hingga kini harga kedelai masih menyulitkan bagi mereka.
Para perajin minta ada perhatian dari pemerintah, kini harga kedelai semakin melonjak perajin tidak mampu mengatasinya, kecuali mogok produksi.
Perajin minta kepada pihak terkait harga bahan baku kedelai impor stabil, kata dia, supaya puluhan buruh harian lepas kembali produksi karena permintaan tahu cukup tinggi.
Partono perajin tahu tempe lain mengaku, siap mogok produksi karena usaha pembuatan tahu dan tempe sudah tidak sebanding akibat mahalnya harga kedelai, sebelumnya pabrik miliknya hanya tiga hari produksi dalam sepekan.
Memaksakan mereka tetap bekerja, kata dia, perajin harus menanggung upah harian lepasnya, selain itu produksi dikurangi dampaknya pegawai harus diberhentikan sementara, setelah harga kedelai impor stabil buruh tersebut kembali membantu produksi tahu. ***3***
Enjang S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013
"Para perajin tahu/tempe ancam mogok produksi karena mereka tidak mampu bertahan dengan harga bahan baku kacang kedelai bertahan tinggi," kata Tarsono perajin tahu di Cirebon, Sabtu.
Dikatakannya, harga kedelai bertahan tinggi menyulitkan perajin, mereka hanya bertahan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan meski mereka merugi.
Ia menuturkan, sebelumnya para perajin terpaksa mengurangi jumlah buruh harian lepas karena produksi dibatasi, hingga kini harga kedelai masih menyulitkan bagi mereka.
Para perajin minta ada perhatian dari pemerintah, kini harga kedelai semakin melonjak perajin tidak mampu mengatasinya, kecuali mogok produksi.
Perajin minta kepada pihak terkait harga bahan baku kedelai impor stabil, kata dia, supaya puluhan buruh harian lepas kembali produksi karena permintaan tahu cukup tinggi.
Partono perajin tahu tempe lain mengaku, siap mogok produksi karena usaha pembuatan tahu dan tempe sudah tidak sebanding akibat mahalnya harga kedelai, sebelumnya pabrik miliknya hanya tiga hari produksi dalam sepekan.
Memaksakan mereka tetap bekerja, kata dia, perajin harus menanggung upah harian lepasnya, selain itu produksi dikurangi dampaknya pegawai harus diberhentikan sementara, setelah harga kedelai impor stabil buruh tersebut kembali membantu produksi tahu. ***3***
Enjang S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013