Bupati Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman, memberikan insentif pada puluhan ribu guru mengaji setiap bulan yang disalurkan melalui pemerintah desa sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan karena selama ini mereka memberikan ilmu agama tanpa imbalan.

"Ini sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan terhadap guru mengaji karena saat kecil dulu kami hanya membayar guru dengan minyak tanah dan bahkan tidak banyak yang memberikan sumbangan," katanya di Cianjur Sabtu.

Baca juga: Cianjur berupaya datangkan pekerja bangunan untuk bantu penyintas gempa

Berkaca dari hal tersebut, pemerintah daerah telah mengalokasikan anggaran sekitar ratusan juta rupiah untuk memberikan insentif guru mengaji yang berbeda dengan guru sekolah formal yang setiap bulan mendapat gaji tetap dan siswa yang diharuskan membayar SPP.

Sehingga pihaknya berinisiatif untuk memberikan penghargaan dan penghormatan pada guru mengaji untuk mendapatkan insentif yang disalurkan melalui pemerintah desa setiap bulan dimana mereka tinggal dan mengajar.

"Pemberian insentif bisa menumbuhkan semangat guru mengaji untuk membentuk karakter anak lebih mengenal agama dan cara membaca kitab suci, kami juga akan mendata seluruh mengaji yang akan mendapatkan insentif di seluruh wilayah Cianjur," katanya.
Guru mengaji di sejumlah desa di Cianjur, menyambut baik pemberian insentif dari Pemkab Cianjur melalui pemerintahan desa, meski sebagian besar memberikan pelajaran agama dan cara membaca Al Quran pada anak sejak dini dengan niat ibadah.

"Kami berterima kasih atas perhatian Bupati Cianjur memberikan insentif guru mengaji setiap bulan, berapa pun besarannya tentunya akan membantu kegiatan kami memberikan pelajaran setiap hari meski niat kami semata karena ibadah," kata seorang guru mengaji di Desa Nagrak, Mia Muslimah.

Baca juga: Pemkab Cianjur bangun pasar di dekat perumahan penyintas gempa

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023