Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat seorang calon haji asal Cianjur, Nia Kurniasih (83), meninggal dunia di Tanah Suci Arab Saudi karena sakit dan akan dimakamkan di Madinah.
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Cianjur, Rian Fauzi, di Cianjur Jumat, mengatakan calon haji warga Kelurahan Muka, Kecamatan Cianjur itu, sempat mendapat perawatan selama beberapa hari di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah.
"Calon haji tersebut tergabung di Kloter JKS 02 dan merupakan jamaah KBIHU Attaqwa, meninggal di Madinah (Rabu 31/5/2023). Sempat mendapat perawatan di KKHI, selama beberapa hari sebelum akhirnya meninggal," katanya.
Pihaknya memastikan jenazah calon haji yang meninggal di Tanah Suci tidak dapat dibawa pulang ke Tanah Air dan akan dimakamkan di Madinah, setelah memberitahukan hal tersebut ke pihak keluarga yang sudah setuju dengan keputusan tersebut.
Sedangkan untuk mengetahui penyebab pasti calon haji asal Cianjur itu meninggal dunia, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dokter yang menanganinya. "Kita masih menunggu hasil pemeriksaan dokter di Madinah terkait penyebab pastinya," kata Rian.
Rian mengatakan sebelum keberangkatan pihaknya sudah meminta calon jamaah haji untuk menjaga kesehatan karena cuaca di Tanah Suci berbeda jauh dengan Cianjur, sedangkan calon jamaah haji asal Cianjur baru delapan hari berada di Tanah Suci.
"Baru kloter pertama yang berangkat ke Tanah Suci, sedangkan tiga kloter lainnya akan berangkat pekan ini dan pekan depan. Kami akan tekankan lagi terkait menjaga kesehatan bagi jamaah calon haji Cianjur yang belum berangkat," katanya.
Dia menambahkan kuota haji Cianjur tahun 2023 sebanyak 1.355 orang terbagi dalam empat kloter. Kloter pertama sudah berangkat tanggal 23 Mei, kloter kedua berangkat tanggal 5 Juni, kloter ketiga berangkat pada 16 Juni, dan kloter keempat atau kloter gabungan berangkat tanggal 21 Juni.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Seorang calon haji lansia asal Cianjur meninggal di Madinah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Cianjur, Rian Fauzi, di Cianjur Jumat, mengatakan calon haji warga Kelurahan Muka, Kecamatan Cianjur itu, sempat mendapat perawatan selama beberapa hari di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah.
"Calon haji tersebut tergabung di Kloter JKS 02 dan merupakan jamaah KBIHU Attaqwa, meninggal di Madinah (Rabu 31/5/2023). Sempat mendapat perawatan di KKHI, selama beberapa hari sebelum akhirnya meninggal," katanya.
Pihaknya memastikan jenazah calon haji yang meninggal di Tanah Suci tidak dapat dibawa pulang ke Tanah Air dan akan dimakamkan di Madinah, setelah memberitahukan hal tersebut ke pihak keluarga yang sudah setuju dengan keputusan tersebut.
Sedangkan untuk mengetahui penyebab pasti calon haji asal Cianjur itu meninggal dunia, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dokter yang menanganinya. "Kita masih menunggu hasil pemeriksaan dokter di Madinah terkait penyebab pastinya," kata Rian.
Rian mengatakan sebelum keberangkatan pihaknya sudah meminta calon jamaah haji untuk menjaga kesehatan karena cuaca di Tanah Suci berbeda jauh dengan Cianjur, sedangkan calon jamaah haji asal Cianjur baru delapan hari berada di Tanah Suci.
"Baru kloter pertama yang berangkat ke Tanah Suci, sedangkan tiga kloter lainnya akan berangkat pekan ini dan pekan depan. Kami akan tekankan lagi terkait menjaga kesehatan bagi jamaah calon haji Cianjur yang belum berangkat," katanya.
Dia menambahkan kuota haji Cianjur tahun 2023 sebanyak 1.355 orang terbagi dalam empat kloter. Kloter pertama sudah berangkat tanggal 23 Mei, kloter kedua berangkat tanggal 5 Juni, kloter ketiga berangkat pada 16 Juni, dan kloter keempat atau kloter gabungan berangkat tanggal 21 Juni.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Seorang calon haji lansia asal Cianjur meninggal di Madinah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023