Antarajawabarat.com,14/8 - Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Bogor telah migrasi ke SPSE Nasional/LKPP sejak Senin (12/8), pengumuman yang dimuat pada http://lpse.bogorkab.go.id menyatakan sejak tanggal tersebut aktivitas tender akan menggunakan aplikasi SPSE Nasional yang dikembangkan oleh LKPP.

"Dengan demikian seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat telah menggunakan SPSE Nasional yang memudahkan vendor untuk mengikuti lelang di LPSE mana pun dengan memanfaatkan 'single sign on' atau agregasi data penyedia (ADP)," kata Kepala Balai LPSE Jawa Barat Ika Mardiah, dalam siaran persnya, Rabu.

Akhir bulan Juli lalu, kata Ika, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan secara khusus mengirimkan Surat kepada Bupati Bogor agar menggunakan SPSE Nasional dengan menekankan beberapa manfaat.

Ia menuturkan, manfaat tersebut antara lain kemudahan bagi vendor dengan adanya ADP, pendampingan dari LKPP dalam pengelolaan sistem secara teknis dan dalam aspek hukum.

"Perkembangan tersebut sangat menggembirakan bagi vendor baik di Kabupaten Bogor mau pun daerah lainnya," katanya.

Pihaknya berharap dengan migrasi tersebut, vendor yang sudah terdaftar di LPSE lain, dapat ikut berpartisipasi sebagai peserta tender di LPSE Kab. Bogor.

Berikut adalah pengumuman yang dimuat pada website LPSE Kabupaten Bogor adalah sebagai berikut:
Perpindahan Alamat Website e-procurement Pemerintah Kabupaten Bogor
Diberitahukan Kepada Seluruh Pengguna e-Procurement Pemerintah Kabupaten Bogor
1. Terhitung per tanggal 12 Agustus 2013 pukul 12.00 WIB, aplikasi LPSE dengan alamat eproc.bogorkab.go.id berubah menjadi aplikasi nasional dengan alamat lpse.bogorkab.go.id
2. Aplikasi LPSE lama dapat diakses melalui eproc.bogorkab.go.id
3. Untuk proses pelelangan sampai dengan periode lelang XXIX Tahun Anggaran 2013 masih menggunakan aplikasi LPSE lama (eproc.bogorkab.go.id)
4. Untuk proses pelelangan baru mulai tanggal 12 Agustus 2013 menggunakan aplikasi SPSE nasion (lpse.bogorkab.go.id).***3***

Ajat S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013