Ribuan warga korban gempa di Cianjur, Jawa Barat, menerima bantuan non tunai (BNT) hunian dan multiguna yang diserahkan secara simbolis Bupati Cianjur Herman Suherman didampingi pengurus PMI dan IFRC di Pendopo Kabupaten Cianjur, Jumat.
Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman mengatakan sejak gempa melanda Cianjur enam bulan yang lalu, PMI bersama Bulan Sabit Merah sudah menyalurkan berbagai bantuan untuk meringankan beban penyintas gempa termasuk memberikan berbagai pelayanan kemanusiaan.
"Ketika yang lain sudah pergi, PMI masih tetap memberikan pelayanan kemanusiaan di Cianjur, memasuki bulan ketujuh setelah gempa, saya masih melihat truk tangki air PMI menyalurkan air untuk kebutuhan warga di desa terdampak," katanya.
Pemkab Cianjur, ungkap dia, sangat terbantu dengan kehadiran relawan PMI dengan dukungan Bulan Sabit Merah atau IFRC, tidak berhenti memberikan bantuan untuk meringankan beban warga penyintas gempa, termasuk memberikan BNT dan multiguna bagi 3.756 warga penyintas.
Bupati Cianjur berharap warga yang mendapat bantuan multiguna sebesar Rp 1 juta dan BNT hunian Rp 3,5 juta benar-benar menggunakan dana tersebut sesuai peruntukannya seperti membangun hunian sementara dan multiguna untuk belanja kebutuhan pangan.
"Bantuan nontunai hunian dan multiguna untuk 3.756 penerima yang tersebar di tiga desa terdampak seperti Nagrak, Benjod dan Ciputri sudah dapat mencairkan bantuan di Kantor Pos Indonesia terdekat," katanya.
Wakil Sekretaris PMI, Sunarbowo Sandi, mengatakan operasi kemanusiaan PMI di Cianjur, akan terus dilakukan selama penyintas masih tinggal di dalam tenda dan hunian darurat karena amanat Ketua PMI Jusuf Kalla, operasi dapat dilanjutkan hingga akhir tahun.
"Selama enam bulan terakhir semua pelayanan kemanusiaan masih berjalan mulai dari layanan kesehatan, air bersih, pembangunan hunian darurat, pipanisasi, sampai dengan bantuan non tunai hari ini berkat kerjasama PMI dan IFRC," katanya.
PMI tutur Sunarbowo, masih menyiapkan sejumlah program lainnya untuk meringankan beban penyintas gempa Cianjur didukung IFRC sampai akhir tahun, sehingga warga korban gempa kembali ke rumah dan tidak lagi tinggal di dalam tenda dan hunian darurat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman mengatakan sejak gempa melanda Cianjur enam bulan yang lalu, PMI bersama Bulan Sabit Merah sudah menyalurkan berbagai bantuan untuk meringankan beban penyintas gempa termasuk memberikan berbagai pelayanan kemanusiaan.
"Ketika yang lain sudah pergi, PMI masih tetap memberikan pelayanan kemanusiaan di Cianjur, memasuki bulan ketujuh setelah gempa, saya masih melihat truk tangki air PMI menyalurkan air untuk kebutuhan warga di desa terdampak," katanya.
Pemkab Cianjur, ungkap dia, sangat terbantu dengan kehadiran relawan PMI dengan dukungan Bulan Sabit Merah atau IFRC, tidak berhenti memberikan bantuan untuk meringankan beban warga penyintas gempa, termasuk memberikan BNT dan multiguna bagi 3.756 warga penyintas.
Bupati Cianjur berharap warga yang mendapat bantuan multiguna sebesar Rp 1 juta dan BNT hunian Rp 3,5 juta benar-benar menggunakan dana tersebut sesuai peruntukannya seperti membangun hunian sementara dan multiguna untuk belanja kebutuhan pangan.
"Bantuan nontunai hunian dan multiguna untuk 3.756 penerima yang tersebar di tiga desa terdampak seperti Nagrak, Benjod dan Ciputri sudah dapat mencairkan bantuan di Kantor Pos Indonesia terdekat," katanya.
Wakil Sekretaris PMI, Sunarbowo Sandi, mengatakan operasi kemanusiaan PMI di Cianjur, akan terus dilakukan selama penyintas masih tinggal di dalam tenda dan hunian darurat karena amanat Ketua PMI Jusuf Kalla, operasi dapat dilanjutkan hingga akhir tahun.
"Selama enam bulan terakhir semua pelayanan kemanusiaan masih berjalan mulai dari layanan kesehatan, air bersih, pembangunan hunian darurat, pipanisasi, sampai dengan bantuan non tunai hari ini berkat kerjasama PMI dan IFRC," katanya.
PMI tutur Sunarbowo, masih menyiapkan sejumlah program lainnya untuk meringankan beban penyintas gempa Cianjur didukung IFRC sampai akhir tahun, sehingga warga korban gempa kembali ke rumah dan tidak lagi tinggal di dalam tenda dan hunian darurat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023