Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya, Jawa Barat mulai bersiap untuk memperbaiki jalan-jembatan yang ambles tergerus aliran sungai di Kecamatan Cigalontang agar masyarakat bisa beraktivitas normal untuk melintasi sungai yang menghubungkan dua kecamatan itu.
"Insya Allah segera diperbaiki, perbaikan saluran, dan penguatan pengurugan jalan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya Kurnia Trisna di Tasikmalaya, Minggu.
Ia menuturkan, sudah dua pekan badan jalan menuju Jembatan Cidugaleun, Desa Cidugaleun, Kecamatan Cigalontang yang menghubungkan dengan Kecamatan Sariwangi ambles, sehingga tidak bisa dilintasi kendaraan bermotor.
Selama jembatan tidak bisa digunakan, kata dia, pemerintah daerah membuka jalan lama sebagai alternatif untuk melintasi sungai tersebut agar masyarakat bisa beraktivitas normal, meski harus hati-hati karena memiliki potensi bahaya aliran sungai meluap.
"Iya (berpotensi bahaya), karena kemungkinan air pasang," katanya.
Ia menyampaikan jalan lama itu digunakan sebagai jalur alternatif yang hanya digunakan selama perbaikan jalan jembatan dilaksanakan dengan tetap mendapatkan pengawasan oleh petugas BPBD dan desa setempat.
Di jalan alternatif itu, kata dia, disiapkan pos penjagaan yang setiap harinya selama 24 jam dijaga oleh sukarelawan, petugas BPBD, dan aparatur pemerintah desa setempat untuk memberikan peringatan maupun menutup jalan apabila kondisinya berbahaya.
"Jalan lama hanya untuk alternatif saja dan ada pos penjagaan oleh relawan, BPBD, dan desa," katanya.
Ia mengatakan pelaksanaan perbaikan jalan jembatan itu mulai dibangun pekan depan yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tasikmalaya yang ditargetkan secepatnya selesai.
Ia berharap setelah perbaikan jalan jembatan selesai, masyarakat bisa melewati kembali jalan dengan aman dan nyaman untuk melakukan aktivitas menuju perkotaan Tasikmalaya.
"Setelah selesai perbaikan darurat dengan target bisa dilalui lagi roda dua dan roda empat, sehingga jalur lama ditutup," katanya.
Sebelumnya hujan deras mengguyur wilayah Tasikmalaya menyebabkan aliran air meluap dan menggerus sebagian badan jalan menuju jembatan hingga akhirnya ambles.
Sejak kejadian itu, jembatan sebagai akses masyarakat ditutup karena berbahaya, dan dialihkan ke jalur alternatif lainnya yang lebih jauh sebelum akhirnya digunakan jalan lama di bawah jembatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Insya Allah segera diperbaiki, perbaikan saluran, dan penguatan pengurugan jalan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya Kurnia Trisna di Tasikmalaya, Minggu.
Ia menuturkan, sudah dua pekan badan jalan menuju Jembatan Cidugaleun, Desa Cidugaleun, Kecamatan Cigalontang yang menghubungkan dengan Kecamatan Sariwangi ambles, sehingga tidak bisa dilintasi kendaraan bermotor.
Selama jembatan tidak bisa digunakan, kata dia, pemerintah daerah membuka jalan lama sebagai alternatif untuk melintasi sungai tersebut agar masyarakat bisa beraktivitas normal, meski harus hati-hati karena memiliki potensi bahaya aliran sungai meluap.
"Iya (berpotensi bahaya), karena kemungkinan air pasang," katanya.
Ia menyampaikan jalan lama itu digunakan sebagai jalur alternatif yang hanya digunakan selama perbaikan jalan jembatan dilaksanakan dengan tetap mendapatkan pengawasan oleh petugas BPBD dan desa setempat.
Di jalan alternatif itu, kata dia, disiapkan pos penjagaan yang setiap harinya selama 24 jam dijaga oleh sukarelawan, petugas BPBD, dan aparatur pemerintah desa setempat untuk memberikan peringatan maupun menutup jalan apabila kondisinya berbahaya.
"Jalan lama hanya untuk alternatif saja dan ada pos penjagaan oleh relawan, BPBD, dan desa," katanya.
Ia mengatakan pelaksanaan perbaikan jalan jembatan itu mulai dibangun pekan depan yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tasikmalaya yang ditargetkan secepatnya selesai.
Ia berharap setelah perbaikan jalan jembatan selesai, masyarakat bisa melewati kembali jalan dengan aman dan nyaman untuk melakukan aktivitas menuju perkotaan Tasikmalaya.
"Setelah selesai perbaikan darurat dengan target bisa dilalui lagi roda dua dan roda empat, sehingga jalur lama ditutup," katanya.
Sebelumnya hujan deras mengguyur wilayah Tasikmalaya menyebabkan aliran air meluap dan menggerus sebagian badan jalan menuju jembatan hingga akhirnya ambles.
Sejak kejadian itu, jembatan sebagai akses masyarakat ditutup karena berbahaya, dan dialihkan ke jalur alternatif lainnya yang lebih jauh sebelum akhirnya digunakan jalan lama di bawah jembatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023